Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Melatih Kemandirian Hari ke 6

Gambar
Melatih Kemandirian Berangkat Ke TPA Di tanyain Guru Hampir sebulan Rafif absen ngaji ke Tpa walau dirumah pun ngaji ga ketinggalan, teuteup saja ya gurunya mah pasti nanyain, dilalahnya pesan singkat yang terkirim ke beliau tidak sampai, entah nyangkut dimana 😅 Absen gegara adiknya Syafiq bolak balik berobat karena demam dari akhir januari lalu, juga terpaksa absen karena ada alasan keluar kota yang sudah direncanakan dari jauh hari, dikira demam biasa, memaksakan diri lah jadi jalan, hmm mencoba berpikir positif semoga ga keterusan, ternyata Allah berkata lain, adiknya memang butuh perawatan di rumah sakit saat itu. Dan malam itu saat saya akan mengerjakan tugas, gurunya pun mengirim pesan kepada saya, saya pun menjelaskan kronologi kenapa Rafif absen mengaji di Tpa. Setelahnya, saat itu juga saya beritahu Rafif, bahwa ibu gurunya menanyakannya, besok kita jalan ya A ke Tpa, mengejar ketertinggalan Aa, bunda dampingi Aa terus, Aa pasti bisa, Aa semangat ya!! "I...

Melatih Kemandirian Hari Ke 5

Gambar
Melatih Menahan diri untuk tidak tertarik dengan apa yang Orang Lain Miliki Siang itu, posisi saya sedang sengaja mencuci pakaian mengejar matahari, yang datangnya hanya sesekali di hari ini. Dan pintu gerbang pun sengaja saya longgarkan untuk memudahkan saya membawa jemuran pakaian keluar pintu pagar. Sesaat sebelum mencuci saya berpesan kepada anak-anak, "Dede, Aa, bunda mau mencuci pakaian dulu ya, kalian bermainnya dirumah dulu, nanti setelah mencuci kita main lagi" "Iya nda", jawab mereka Kira-kira 20 menit saya memutar pakaian, saat akan membilas pakaian,  "Kok suara anak-anak tidak terdengar lagi ya", ucap saya dalam hati Secepat kilat saya berlari menghampiri, dan ternyata kakak beradik ini kabur (lagi) tanpa izin pemirsah 😂 ,dan pintu pagar pun terbuka lebar, lagi-lagi saya nyengir kuda, saya ambil kerudung dan kaos kaki untuk langsung mencari mereka di luar sana. Dari satu rumah ke rumah lain, lalu pindah ke blok sebelah, samb...

Melatih Kemandirian Hari ke 4

Pulang dari acara wisuda, karena panas yang menclang sampai dirumah pun rasanya pingin buru-buru minum air es, masyaAllah panas banget, pas mau masukin air ke kulkas ternyata galonnya kosong pemirsa wkwkwk Tuuuh akhirnya datang juga kan hari yang di tunggu-tunggu, yap melatih diri untuk tidak selalu mengandalkan kekuatan suami dari hal kecil seperti "memasang galon" hehehe Walau weekend ada pak su dirumah saya beranikan diri deh buat masang, "Ayah, nda mau coba ngangkat galon ya, tapi jagain, kuatir ini galonnya loncat" hohoho "Iya udah, sok galonnya di bersihin dulu" jawab pak su Berbekal Laa haula, Bismillah, sambil pesan lagi ke anak-anak yang ngelihatin "Aa, dede sabar ya, bunda lagi siapin tenaga buat ngangkat galon, doakan bunda ya, misal bunda jatuh kalian jangan kaget, buru-buru sigap bantu ambil lap pel untuk membereskan air dan membangunkan bunda" 😂 Sambil mulut komat kamit berdo'a, si sulung ikutan berdo'a dar...

Melatih Kemandirian Hari Ke 3

Tentang melatih kemandirian isinya ga melulu anak yang di di jadikan objek, ayah dan bundanya pun kudu harus wajib mandiri Semisal saya, target menyetir harus masuk list kemandirian saya, namun sampai hari ini belum bertemu waktu dan pilihan sarana/tempat mengemudi yang pas, dan suami pun belum mengiyakan lagi tentang rencana saya belajar mengemudi, semoga Allah mudahkan. Sedangkan Suami, jika dilihat dari list ini, kemungkinan beliau sudah bisa dan terbiasa mandiri untuk : Ambil seragam sendiri Ambil makan sendiri Nyetir sendiri Menata/menyiapkan bekal makannya sendiri Mencuci Jaket motornya sendiri Menjemur handuk setelah di pakainya sendiri Menaruh pakaian kotor di tempatnya sendiri Merawat burung peliharaannya sendiri Rutin membuang sampah dapur Rutin menyiram tanaman Mampu membantu saya merapihkan rumah Membantu memandikan anak-anak jika diperlukan Mampu menyuapi anak-anak jika diperlukan Aaaahh MasyaAllah ternyata banyak yang sudah beliau kerjakan untuk kami dirum...

Allah itu Maha Adil dan Penyayang

Gambar
Mulai lagi memurnikan niat, tulus ikhlas membantu anak menyelesaikan tugas kemandiriannya sejak dini, membersamai mereka dengan proses yang tidak instan, bukan menggegas dan bersikap terburu-buru, walau dirasa berat ini tantangan yang mesti saya jalani demi kebaikan mereka kelak Pagi tadi seperti hari biasanya membuat anak memiliki kesadaran untuk menyiapkan dan menyuap makanannya sendiri ke mulutnya itu ga mudah, tapi saya yakin anak-anak bisa melakukan ini toh ini bukan sesuatu yang baru di keseharian mereka. Dengan memutar video seorang anak difabel seusia rafif (4y4m) yang mampu menyuap makanannya tanpa tangan yang utuh itu sesuatu yang mengagetkan buat anak-anak, "Kok bisa ya Nda?" "Padahal ga punya jari" anak-anak melihat dengan terheran-heran Iya sayang, Aa dan dede sudah tontonkan videonya? Itu tanda kalau Allah itu Maha Adil, manusia dengan keterbatasan (tanpa tangan sempurna) pun bisa memasukkan makanan ke mulutnya dengan baik, kira-kira Aa dan Dede ...

"MELATIH KEMANDIRIAN DIRI dan KELUARGA"

Gambar
Tentang tantangan kali ini, bukan hal baru, di awal tahun saya sudah berupaya menyusun resolusi untuk melatih kemandirian anak-anak, sudah berjalan hampir 3 bulan, di setiap harinya saya coba terus mengingatkan duo krucil ini (Rafif 4y4m dan Syafiq 2y9m), untuk belajar mandiri agar kelak nanti dewasa mampu mengurus dirinya sendiri, tantangan yang MasyaAllah walau hasilnya belum terlihat sempurna, sekecil apapun usaha mereka patut saya beri acungan 2 jempol, karena siapa lagi yang bakal menjunjung tinggi mereka kalau bukan ibunya sendiri :) Dari hasil perjuangan 2 bulan yang lalu, Alhamdulillah ada beberapa hal yang sudah mendapat lampu hijau dari anak-anak sehingga mereka memiliki keinginan untuk mentaatinya Rafif (4y4m)  Sudah mau merapikan mainan Membuang sampah ditempatnya Mau sikat gigi tanpa di suruh Memiliki inisiatif yang tinggi untuk membantu adiknya jika memerlukan pertolongan Dengan sukarela berbagi mainan dengan adiknya Mau menaruh piring bekas makan ke tem...