Allah itu Maha Adil dan Penyayang
Mulai lagi memurnikan niat, tulus ikhlas membantu anak menyelesaikan tugas kemandiriannya sejak dini, membersamai mereka dengan proses yang tidak instan, bukan menggegas dan bersikap terburu-buru, walau dirasa berat ini tantangan yang mesti saya jalani demi kebaikan mereka kelak
Pagi tadi seperti hari biasanya membuat anak memiliki kesadaran untuk menyiapkan dan menyuap makanannya sendiri ke mulutnya itu ga mudah, tapi saya yakin anak-anak bisa melakukan ini toh ini bukan sesuatu yang baru di keseharian mereka.
Dengan memutar video seorang anak difabel seusia rafif (4y4m) yang mampu menyuap makanannya tanpa tangan yang utuh itu sesuatu yang mengagetkan buat anak-anak,
"Kok bisa ya Nda?"
"Padahal ga punya jari" anak-anak melihat dengan terheran-heran
Iya sayang, Aa dan dede sudah tontonkan videonya? Itu tanda kalau Allah itu Maha Adil, manusia dengan keterbatasan (tanpa tangan sempurna) pun bisa memasukkan makanan ke mulutnya dengan baik, kira-kira Aa dan Dede bagaimana, saya coba mengajak mereka berpikir,
Kira-kira Aa dan dede sudah bersyukur belum dengan pemberian Allah, yaitu "Tangan", Tangan yang Allah sudah berikan di tubuh kalian harus bermanfaat terutama untuk diri Aa dan Dede sendiri, bunda yakin Aa dan Dede lebih bisa menyuap makanan sendiri ke mulut, ya kan?
Iya Nda. Aa dan Dede punya tangan, lengkap ada jarinya, Aa bisa Nda makan sendiri, Aa dan Dede mau makan sendiri,
Alhamdulillah semoga ini menjadi hal yang selalu di ingat anak-anak, untuk selalu bersyukur dengan segala yang ada di diri mereka pemberian Allah yang Maha Sempurna, Maha Rahman dan Maha Rahiim
#HariKe2
#GameLevel2
#KuliahBundaSayangIIP
#MelatihKemandirian
Komentar
Posting Komentar