"Me Vs Mom"
ππππππππππ
SharringMateriMMCReguler/008
ππππππππππ
π 12 April 2017
π 15 Rajab 1438
__________________
π Tema : Family Life
π΅π»ββ Oleh : Fauziah N
π±π»ββ *Me* _vs_ *Mom* π΅πΌ
π Menjadi ibu baru dan tinggal satu atap dengan generasi yang berbeda memang berpotensi memunculkan konflik. Pembagian peran dan pengasuhan ganda pada anak berpotensi menjadi masalah. Hal ini patut dipertimbangkan betul sebab secara psikologis, anak yang memiliki asuhan standar ganda akan belajar memilih dan menaati aturan yang lebih βaman dan menyenangkanβ untuknya, lantas cenderung sulit diatur. Tak perlu terburu-buru angkut barang-barang dan pindah rumah, karena ada solusinya asalkan anda bertindak cerdas. π
Ada beberapa contoh kasus yang bisa kita ambil hikmahnya,
π *Saat pelajaran makan anak tiba*
- versi *Bunda* π±πΌββ:
_anak akan belajar makan dengan tangannya sendiri, walaupun akan berantakan. Namun, bunda yakin anak akan terbiasa dan belajar._
- versi *Nenek* π΅πΌ :
_kasihan melihat cucunya makan sendiri dengan makanan yang berantakan dan waktu makan yang lebih lama. Lebih baik jika disuapi dan membujuknya untuk membuka mulut._
ππΌ Kata *Psikolog* π©π»βπ« :
_"ketika waktu makan tiba, ajak anak dan nenek makan bersama di meja makan. Berikan porsi secukupnya untuk anak. Beri alas di bawah piringnya agar ketika makanan tumpah tidak mengotori seluruh meja makan. Sesekali suapi anak agar gizinya tetap terpenuhi dan nenek juga merasa tenang. Jelaskan juga bahwa ada camilan untuk selingan makan anak kita."_
π *Ketika nenek malah menyalahkan meja atau lantai yang membuatnya terjatuh.*
- versi *Bunda* π±πΌββ:
_kurang nyaman dengan sikap nenek yang bersikap demikian. Menurutnya ini akan membuat anak cenderung selalu menyalahkan pihak lain dan sulit mengakui kesalahannya kelak._
- versi *Nenek* π΅πΌ :
_inilah salah satu cara ampuh mendiamkan tangisan cucu. Nenek akan berlakon seakan-akan meja itu hidup dan mengerti apa yang diperintahkannya sehingga cucunya akan terhibur dan berhenti menangis._
ππΌ Kata *Psikolog* π©π»βπ« :
_"Saat bersikap demikian, sebenarnya nenek dalam keadaan panik dan kalimat tersebut merupakan usahanya untuk meredam kepanikannya sendiri. Jelaskan saja padanya, tak perlu panik saat anak terjatuh lalu menangis sebab ia hanya kaget. Hal pertama yang perlu dilakukan, segera peluk anak untuk menciptakan rasa tenang dan mencegah tangisannya berlarut-larut. Saat anak sudah tenang ajak ia berdiskusi mengapa ia sampai terjatuh lalu ingatkan untuk berhati-hati."_
π *Baru panas sedikit, sudah harus mengkonsumsi obat.*
- versi *Bunda* π±πΌββ:
_semakin maju teknologi semakin banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Sehingga anak tidak perlu sedikit-sedikit ke dokter dan mengkonsumsi obat jika sakitnya tidak berat._
- versi *Nenek* π΅πΌ :
_tak tega melihat cucu lemas karena sakit. Ingin cepat melihat cucu cepat sehat. Lagipula apa salahnya mengkonsumsi obat ? pasti aman, dong. Kandungan di dalamnya._
ππΌKata *Psikolog* π©π»βπ« :
_"Sebagai orangtua dari generasi sebelumnya, biasanya nenek lebih percaya pada apa yang dokter katakan. Jadi, ketika anak sakit, ajak saja orangtua anda turut mendengarkan saran dokter sehingga ia akan mengerti bahwa obat mengandung banyak bahan kimia yang dampaknya kurang baik untuk anak."_
π *Nenek serba membebaskan anak untuk jajan apa saja.*
- versi *Bunda* π±πΌββ:
_bunda terbiasa mengkhususkan hari tertentu dimana anak dapat mengkonsumsi ice cream atau junkfood. Untuk hari biasa, anak dibiasakan makan makanan sehat, tetapi sebulan sekali anak dikenalkan dengan mie instan._
- versi *Nenek* π΅πΌ:
_namanya anak-anak klo tidak diberikan apa yang mereka inginkan kan kasian. Yang penting ia mau makan dan tetap sehat. Dulu ibunya saya perlakukan seperti itu, "toh" baik-baik saja._
ππΌ Kata *Psikolog* π©π»βπ« :
_βSangat baik jika bunda membatasi konsumsi makanan 'junkfood' atau jajanan yang tidak jelas bahan-bahannya. Sesekali ajak nenek ikut browsing mengenai bahan-bahan yang terdapat pada makanan instan dan efek jangka panjangnya. Sehinga bisa bersama-sama menjaga kesehatan buah hati."_
π *Menentukan tontonan televisi yang boleh dilihat oleh anak, itu merupakan persoalan sendiri antara bunda dan neneknya.*
- versi *Bunda* π±πΌββ:
_saat menjaga anak dan menemaninya menonton, saya akan memilih tayangan yang sesuai dengan usianya dan dapat merangsang indera anak. Saya juga menetapkan dan menerapkan durasi agar anak saya tidak terlalu banyak menonton._
- versi *Nenek* π΅πΌ :
_ketika menemani cucu biasanya saya menyaksikan informasi terbaru. Saya tahu bahwa si kecil tidak boleh terlalu banyak menonton televisi, tetapi saat ia mulai bosan bermain saya lihat ia terhibur menyaksikan televisi. Saat menemani 'toh' saya juga menjelaskan mana adegan yang baik dan tidak baik untuk ditiru._
ππΌ Kata *Psikolog* π©π»βπ« :
_"Jelaskan pada orangtua anda bahwa tayangan televisi yang tidak baik dapat diserap anak dengan cepat dan dapat mempengaruhi karakternya kelak, karena meniru hal yang ia lihat. Jika nenek ingin menyaksikan acara terbaru, bunda bisa mengatakan untuk menundanya sebentar sampai si kecil tertidur."_
π *_Beda generasi, berbeda pula cara mendidiknya. Mari atasi perbedaan pola asuh tanpa harus rusuh._* πππΌ
π±πΌββπ΅πΌππ±πΌββπ΅πΌππ±πΌββπ΅πΌ
Β© _Sumber referensi :_
Penulis, Ernita A. Sinulingga
Konsultan, Nessi Purnomo, Psi.,Msi.,
π Divisi Program MMC β
πγ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°
π πΉMuslim Mothers ClubπΉ π
γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°γ°π
π fan page: https://m.facebook.com/muslimmothersclub
πΈ Instagram: @muslimmothersclub
Komentar
Posting Komentar