Berhitung sambil Mengimani ALLAH

Pagi ini lepas bangun tidur rafif syafiq langsung duduk dan berdoa, lalu mengambil mainan kesukaannya, syafiq yang masih tunduh memperhatikan apa yang kakaknya kerjakan.

Rafif tertarik dengan buku catatan yang saya pegang, dia mulai membuka lembar demi lembar, dan bertemu lah dilembaran tengah yang membuat matanya berbinar,, rafif menemukan lembaran yang tergambar pesawat roket miliknya, terlihat ia senang sekali dan mengatakan "Nda ini gambar pesawat roket Aa kan Nda?"

"Iya A" jawab saya singkat.

"Boleh Aa gunting Nda gambarnya?" rafif bertanya kembali,

"Boleh sayang, hati-hati ya, ini guntingnya" jawab saya menanggapi

Disaat saya sedang asyik menanggapi rafif, ternyata syafiq tetiba teriak, "Ndaaa ambil bukunya, itu punya dede!!" "ambil Ndaa!!" teriaknya lagi, begitu terus berulang sampai lumayan lama.

Saya coba menenangkannya, tapi belum berhasil juga.

Saya coba ajak bicara saat sesekali syafiq menarik nafas, agar suara saya terdengar disela-sela teriakannya

"De, sayang ingat kan kalau Allah itu sayang sama dede, Allah kasih mulut dan tenggorokan dede untuk bisa bicara yang baik, untuk bersuara yang baik, kan dede anak bunda yang baik ya?" saat itu juga teriakannya mereda perlahan dan mulai memperhatikan saya bicara

Coba deh dede lihat, dede di kasih bibir ada berapa? Ada satu nda, tapi kalau lagi ngomong jadi dua, ini ada yang atas dan bawah, hahaha saya pun tersenyum, dan akhirnya syafiq pun tenang

Naah, lain kali dede kalau mau minta sesuatu sama Aa atau sama bunda dan yang lainnya, bicara dengan baik-baik dan perlahan ya!

"Iya Nda" jawab syafiq

"Dan kalau mau pinjam sesuatu harus apa de?" Tanya saya

"Harus izin dulu", jawab syafiq

"Nah, betul!"

"Kalau pinjam tapi ga izin namanya apa de?"

"Pencuri" jawab syafiq

Alhamdulillah dede dah tau ya,

"Iya Nda"

"Gak lama syafiq bertanya lagi, Nda kenapa bibir dede ada dua?" (sepertinya syafiq masih penasaran)

"Iya karena kalau ada satu, kalau dede bicara jadi ga jelas deh, coba praktek yuk bicara pakai satu bibir bawah saja"

Dan mereka pun tertawa melihat saya ngomong ngawur bin ngelantur ๐Ÿ˜‚

Dari jumlah bibir, lanjut ke hidung, lanjut ke mata, lanjut ke alis, lanjut ke dahi... Ndaa, ko dahi cuma ada satu tanya rafif nyletuk

Karena dahi untuk kita sujud A, jadi cuma ada satu, kan Allah juga cuma ada satu, saya jawab dengan alasan paling dasar banget sambil ngeles, hadeeeh ketempuan nih ๐Ÿ˜‚

"Trus kenapa ALLAH cuma ada satu Nda?" rafif bertanya lagi semakin penasaran ๐Ÿ˜‚

Iya kalau Allah ada dua, nanti yang mengatur bumi dan segala isinya jadi repot, yang satu mau bumi agar jadi malam, dan yang satu lagi mau tetap bumi jadi siang, nah repot kan kalau Allah gak cuma satu, nanti kaya Aa sama dede yang selalu berantem saat perebutan mainan.

Saat itu rafif tertawa, semoga mereka selalu ALLAH limpahkan pemahaman akan keesaanMu ya Rabb

Maafkan ya terlalu panjang, akan lebih panjang dan tidak ada habisnya saat kami bercerita sepanjang hari ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜ MasyaAllah

Maafkan lagi-lagi tidak menyertakan foto, saat itu hp masih dalam proses charging ๐Ÿ˜

#Tantangan10Hari
#HariKe5
#GameLevel6
#KuliahBunSayIIP
#IloveMath
#MathArroundUs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay