Belajar dari Kisah
MasyaAllah, waktu terus berputar, tanpa mau tau, kita sudah punya bekal apa untuk perjalanan dan hari-hari selanjutnya.
Setiap harinya saya berusaha sounding ke anak-anak dan suami, yuk kita jadi tim yang baik, tim yang kompak, bangun pagi, jalani semua kegiatan di awal hari, kita sambut mentari bersama-sama, jangan mau kalah sama ayam, burung dan semut.
Ayam selalu menjadi tokoh utama yang bertugas mengiringi matahari naik membuka pagi.
Burung, ia selalu keluar saat pagi hari, untuk sorenya ia kembali membawa rezeki untuk anak-anaknya.
Semut binatang teladan yang tak kenal lelah bekerja sepanjang hari, kakinya melangkah, mulutnya berdzikir, masyaAllah itu kisah dipagi hari bersama anak-anak kami.
Mereka antusias mendengarkan walau kakinya tak bisa diam, mereka terkekeh saat lisan mencoba mengembangkan cerita dan menggelitik imaji
Hari ini, berkat kisah sederhana, sore harinya anak-anak bangun penuh suka cita, berangkat mengaji diiringi senyum, canda dan tawa, yuk kita sama-sama menuju mesjid, berdoa agar kita sekeluarga dan keluarga pembelajar lainnya diberi kemudahan oleh Allah untuk menjalankan kebaikan sesuai syariatNya.
Komentar
Posting Komentar