Dalam Tawa ada Tangis

Terkadang kita tertawa sampai lupa saat menangis, astaghfirullahaladzim...

Sabtu sorel kemarin saya dapat teguran tunai dari Allah. Setelah paginya rasa senang-senang sama anak-anak, sampai lupa beristighfar, kesenangan hanya melalaikan.

Rafif yang seharusnya tidur siang, karena paginya pasti kelelahan bermain bersama saya, syafiq, thoriq dan fatih, malah memilih keluar rumah, setelah sebelumnya saya larang untuk keluar, karena panas yang luar biasa.

Maksud hati bertanya kepada tetangga akan keberadaan anak-anak, dan mau menjemput mereka, tapi karena saat itu suami baru pulang kerja dan karena panas yang terik, saya malah urung keluar untuk menjemput, akhirnya saya memilih untuk duduk menunggu anak-anak pulang.

Tak lama saya duduk, di kejauhan terdengar suara tangisan dan teriakan rafif, saya menghampiri ternyata ia sesenggukan menangis, sambil menunjukan jarinya yang terluka memar dan berdarah

"Ndaa jari Aa terjepit pintu!"

Shock sampai berasa mau pingsan rasanya, saya lemas lihat cucuran darah dari jarinya rafif
Astaghfirullah Aa...

Saya langsung memeluk dan menenangkannya, lalu mengambil obat untuk lukanya rafif, alhamdulillah masih ada minyak zaitun, saya oleskan di lukanya dan saya minumkan paracetamol untuk mengurangi nyerinya, tak lama rafif pun tenang dan tertidur.

Pelajaran berharga untuk saya untuk menemani mereka kemanapun, dan juga untuk anak-anak, untuk selalu meminta izin dan berhati-hati saat bermain.

Rafif anak yang tegar dan kuat, Allah sayang Aa, Allah perhatian kepada Aa, kepada bunda, kepada kita.

Ya Allah ampuni Aa, Ya Allah sayangi Aa, Ya Allah angkat rasa sakit di jari Aa, Ya Allah sembuhkan luka Aa, Engkau adalah sebaik-baik penyembuh, tiada obat yang Ampuh menyembuhkan kecuali dengan Izin dari Mu, doa ysng saya ucapkan terlafalkan dengan baik oleh rafif.

Syafahullah Aa Rafif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay