Review Diskusi Cara Menumbuhkan Fitra Seksualitas Anak

Di level 11 kelas Bunda Sayang BCCG ini kami ditugaskan untuk membuat diskusi perkelompok, dalam level ini agak berbeda teknis menyampaikan setoran tantangannya yaitu berupa review yang membahas hasil diskusi kelompok yang memaparkan Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak, kami di tuntun untuk aplikatif belajar sambil mengajar atau learning by teaching, mencari solusi atas permasalahan, dan menciptakan sebuah media edukasi yang nantinya bisa membantu memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat luas, masyaAllah konsep belajar dan tujuan belajar di institut ibu profesional keren banget khaaan!

Baiklah, masuk ke diskusi, kelompok kami yaitu kelompok 9 yang beranggotakan 3 orang Saya, Teh Tyas dan Teh Arlin kedapatan tugas untuk mengawali presentasi di level 11 ini, deg degan, tremor, waktu mepet, Teh Arlin sibuk mengajar, Teh Tyas ada acara diluar kota, sedangkan saya lumayan sibuk di domestik karena anak-anak yang sudah bisa protes saat saya lebih perhatian kepada gadget, alhamdulillah setelah ngobrol mereka mengizinkan saya fokus sejenak.

Poin-poin yang kami bahas yaitu :
- Definisi Gender
- Perbedaan Gender dan Sex
- Definisi Fitrah Seksualitas
- Harapan Pentingnya Menumbuhkan Fitrah Seksualitas sejak dini kepada anak-anak
- Dan Solusi atas permasalahan

Beberapa ada yang menanyakan tentang perbedaan peran gender, dan kenapa bisa berubah? Pantaskah? Sesuaikah? Dan setujukah? Lalu apa solusi yang ditawarkan jika memang lalu terjadi perubahan gender dari ciri biologis seseorang?

Kelompok kami memaparkan, ketidaksetujuan adanya perubahan peran gender terhadap laki-laki atau perempuan, karena tentu sudah menyalahi fitrah yang sudah Allah kodratkan kepadanya, hanya saja yang masih dianggap wajar tentang peranan wanita yang bekerja layaknya seorang laki-laki sebagai tulang punggung keluarga, dengan catatan tetap paham akan fitrah alaminya sebagai seorang istri dan seorang ibu yaitu sebagai Ummu warrobatul Bait, jadi tetap ada kewajiban atasnya.

Lalu solusi yang mungkin akan di ambil oleh pemerintah yang bisa jadi masyarakat tidak pula menyetujuinya adalah penyetaraan gender, bisa lebih panjang jika bahas yang ini sepertinya hehe

Selanjutnya peserta lain bertanya tentang transgender yang sedang marak, yang berubah peran atau fungsinya?

Kelompok kami memaparkan, perubahan perilaku terutama perubahan fisik yang dilakukan seseorang demi memperjuangkan gender yang mungkin sudah berubahnya sudah pasti melanggar  dan menyalahi fitrah yang sudah Allah takdirkan kepada dirinya. Lagi-lagi Ini menyangkut kepada fitrah seksualitas yang belum selesai dibangun. Hingga akhirnya berdampak demikian.

Ada baiknya pendidikan fitrah seksualitas itu memang harus dimulai dari rumah, kita bisa bangun bersama suami meramaikan rumah dengan lantunan Kitabullah, kita kuatkan proses pendidikan di rumah. Kita coba untuk membimbing potensi fitrah tiap anggota keluarga hingga sempurna, terutama dimulai dari fitrah diri kita sendiri sebagai orang tua

Saya mengutip perkataan Ust. Harry Santosa "Bahwa pendidikan bukan tentang persekolahan dan pengajaran skill & knowledge, karena keduanya itu kini mudah diperoleh di dunia maya dan dimana saja. Pendidikan bukan tentang mencetak human thinking dan human doing, tetapi harus membangkitkan human being (insan kamil), manusia yang seluruh aspek fitrahnya tumbuh paripurna sesuai tahapannya"

"Jadi pendidikan adalah tentang merawat, membangkitkan, menumbuhkan dan mengokohkan semua aspek fitrah anak anak kita termasuk fitrah kita sendiri sebagai orangtua lalu memandunya dengan Kitabullah agar sempurna, indah dan berbahagia"

Kalaupun harus dari sekolah, pilih sekolah yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang menjadikan kepribadian Islam dengan Aqliyah ( pola pikir ) & Nafsiyah ( pola sikap ) Islam.

Dengannya insyaAllah ;
1. Sekolah dpt memberikan informasi yg benar tentang seks.
2. Memisahkan antara laki-laki & perempuan
3. Kegiatan di sesuaikan dengan jenis kelamin masing-masing
4. Dengan memilih sekolah yang berbasis aqidah Islam tidak hanya mencerdaskan siswa, tapi lebih dari itu bisa mencetak manusia yang tafaquh fiddin & menjadikan siswa mempunyai kepribadian islam ( yg memiliki pola pikir & pola sikap Islam ). InsyaAllah.

Dengannya mari kita hadir secara utuh dalam membersamai anak-anak, jalankan peran dan tanggung jawab masing-masing, berikan informasi informasi yang benar & pengalaman baik yang berulang-ulang.

Tanpa fitrah yang tumbuh hebat maka mustahil bangkit manusia yang beradab alias biadab (bi=tidak) sebagaimana para pengusung penyimpangan seksualitas. Naudzubillah.

Sumber :
Buku Fitrah Based Education oleh Ust. Harry Santosa

#Tantangan10hari
#HariKe1
#FitrahSeksualitas
#LearningByTeaching
#BundaSayangLevel11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay