Tantangan LGBT dan Fitrah Seksualitas Anak

Diskusi kedua mengenai Pentingnya Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak malam ini di presentasikan oleh kelompok 1 yaitu :
- Bu Angrum
- Teh Desiana
- Teh Irma
- Teh Ika

Kelompok 1 ini dalam diskusinya memaparkan  tentang meluasnya permasalahan LGBT dan zina akibat ditolaknya Judicial Review di MK, terhadap beberapa pasal dari KUHP.
Tentu untuk saya pribadi sebagai seorang ibu ada perasaan takut dan was-was mendengar berita tersebut, merasa tak aman membiarkan anak di luar tanpa penjagaan, makin luar biasa berat tanggung jawab kita sebagai orang tua.

Kembali ke pembahasan, LGBT biasa disebut Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender. Dewasa ini LGBT dipakai untuk menunjukan seseorang atau siapapun yang mempunyai perbedaan orientasi seksual dan identitas gender berdasarkan kultur tradisional, yaitu heteroseksual.

Lebih mudahnya, orang yang mempunyai orientasi seksual dan identitas non-heteroseksual seperti homoseksual, biseksual, atau yang lain dapat disebut LGBT.

Dalam diskusinya, Anak LGBT cenderung tdk mempunyai sosok 'figure' orang tua. Jadi bukan berarti tidak punya orangtua. Karena anak yg dibesarkan oleh single parent atau tdk memiliki keduanya belum  tentu dia tersandung LGBT.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, sebagai suri tauladan terbaik di jadikan sebagai contoh. Walaupun beliau yatim piatu, tapi sosok orang tua dapat tergantikan dengan baik, Allah menjaganya, Allah gantikan sosok ayah dengan kakeknya, kemudian ketika Abdul Mutholib meninggal,peran ayah digantikan oleh pamannya. MasyaAllah.

Pada saat umur inilah jika sosok ayah/ibu tdk hadir, maka inilah pertanda potensi homoseksual dan kerentanan penyimpangan seksual semakin menguat.

Peran serta kita dalam mendidik anak-anak bukan hanya mengurusi soal sandang pangan dan papannya, tapi wa bil khusus adalah keimanannya, seburuk-buruknya manusia yang berkubang dalam dosa, bukan hal mustahil jika ia bertaubat, lalu kembali ke jalanNya, lagi-lagi selalu tentang keimanan pada akhirnya kita menemukan titik pangkal permasalahan segala problema, mari bersama kita didik anak-anak dengan kasih sayang, kita didik mereka dalam tauhid dan keimanan. Semoga Allah mudahkan.

#Tantangan10Hari
#HariKe2
#Level11
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

*Mengobati Inner Child yang Terluka* Oleh: *Nabilah Shihab M,Psi Psikolog* “Seorang ibu muda, sebutlah panggilannya S, merasa menyesal setiap memarahi anaknya yang masih balita secara berlebihan hanya karena hal yang sebenarnya wajar dilakukan bagi anak seusianya. S padahal tahu tindakannya tersebut salah dan bisa berefek negatif untuk anaknya. S termasuk ibu yang melek ilmu parenting. Ia rajin meng update ilmu parentingnya melalui membaca dan mengikuti beragam pelatihan parenting. Tapi ilmu parentingnya tersebut seakan menguap ketika ia menghadapi anaknya sendiri. Emosinya menjadi sulit dikendalikan ketika anaknya berulah tidak sesuai dengan harapan S. Setelah ditelusuri, ternyata ibu S juga sering memarahi S secara berlebihan saat S kecil. Sebenarnya S sudah bertekad tidak ingin mengasuh anaknya dengan cara pengasuhan yang dulu ia terima saat kecil. Namun entah mengapa secara tidak disengaja ia justru mengulang cara-cara lama yang pernah digunakan orang tuanya walaupun S seben...
Baca selengkapnya

"Me Vs Mom"

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂 SharringMateriMMCReguler/008 🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂 📆 12 April 2017 📆 15 Rajab 1438 __________________ 📝 Tema : Family Life 🕵🏻‍♀ Oleh : Fauziah N 👱🏻‍♀ *Me* _vs_ *Mom* 👵🏼 💗 Menjadi ibu baru dan tinggal satu atap dengan generasi yang berbeda memang berpotensi memunculkan konflik. Pembagian peran dan pengasuhan ganda pada anak berpotensi menjadi masalah. Hal ini patut dipertimbangkan betul sebab secara psikologis, anak yang memiliki asuhan standar ganda akan belajar memilih dan menaati aturan yang lebih “aman dan menyenangkan” untuknya, lantas cenderung sulit diatur. Tak perlu terburu-buru angkut barang-barang dan pindah rumah,...
Baca selengkapnya

Resume Tambahan Kelas BunSay

Resume Tambahan Diskusi Mengenai Ekstrovert dan Introvert 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Bu Haifa: Tipe kepribadian extro/ introvert dicetus oleh carl gustav jung dan lebih dikenal dengan tipologi jung Orang yg extravers terutama dipengaruhi olh dunia obyektif, yaitu dunia diluar dirinya. Orientasi terutama tertuju keluar; pikiran, perasaan serta tindakannya. Cirinya mudah bergaul , hubungan dengan org lain lancar (interpersonal nya lbh kuat) Org introvers dipengaruhi oleh dunia didalam dirinya cirinya sukar bergaul / berhubungan dengan org lain, bkn nya tdk bisa tp butuh waktu lbh lama dibanding extrovers, pendengar yg baik, suka menganalisa dan mengamati (intrapersonal lbh tinggi) Dr 2 tipe diatas Jung membagi mjd 8 tipe lainnya. Tp Jung  mengakui dlm kehidupan sehari2 jarang ada yg murni extravers atau intravers saja krn yg terbanyak adalah campuran dr tipologi keduanya (psikologi kepribadi...
Baca selengkapnya