Kulwap Life Skill 2 "Ibu Sebagai Manajer Keuangan Keluarga"

🌷🌷🌷🌷 Resume Kuliah Whatsaap Life Skill (KULWAP) IIP BANTEN 🌷🌷🌷🌷

📅 Hari / Tanggal : Jumat/ 24 Maret 2017

🕓 Waktu : Pukul 16.00

📋 Tema  : Ibu Sebagai Manajer Keuangan Keluarga

👩Pembicara : Naila Mundjichatut Tazkiyyah

👩MC : Siti Muthoharoh

👩Moderator : Nur Azizah

👩Notulen : Dede Fitroh Handayani

🍁🍁🍁 *Profil Pembicara* 🍁🍁🍁

Nama Lengkap: Naila Mundjichatut Tazkiyyah

Panggilan : Naila

🙎🏻‍♂istri dari M Iffan Fanani
👨‍👩‍👧‍👦Bunda dari
1⃣Qonita Maylaffaizza Fanani, 8y
2⃣Ahmad Haidar Mumtaz,5y
3⃣Muhammad Mush'ab Albanna, 2y

Domisili di Sangatta, Kutai Timur Kaltim

💐 *Passion dan Minat*
Pendidikan Anak
Keuangan UKM
Pemberdayaan Masyarakat

🔖 *Background Pendidikan, Pengalaman & Aktifitas:*

🙇🏻‍♀Pernah menuntut ilmu di Fak Ekonomi UI Jurusan Akuntansi hingga jenjang profesi
🙇🏻‍♀Melanjutkan belajar Strategic Finance di jenjang S2
📝Penulis Buku Harian Anak Cermat (Pengenalan Financial Literacy utk Anak)
📝Penulis Catatan Seru Ramadhan Kami (Buku Panduan Kegiatan dan Jurnal Ramadhan utk Anak)
📒Penulis Productive Journal for Smart Mom (Jurnal Muslimah yang memandu target hidup, tahunan, bulanan, mingguan, hingga manajemen keuangan keluarga)
📝Penulis berbagai Modul Keuangan untuk UKM

🔸Alumni Workshop Talents Mapping Abah Rama Royani
🔸Alumni Workshop Fitrah Based Eduction
🔸Koordinator Bidang Pendidikan Komite Sekolah SDIT Darussalaam Sangatta
🔹Member IIP (Institut Ibu Professional) Kaltim Kaltara
🔸Tim Kurikulum Kajian Azzahra Tj Bara
🔸Fasilitator Fun Learning Center Tj Bara
🔸Koordinator HEbAT (Home Education based on Akhlaq Talents) Kalimantan

Fb : Naila M Tazkiyyah
IG : @nailatazkiyyah

Motto Hidup :
Jadikan setiap desah nafas dan jejak langkah sebagai ibadah dengan selalu menelurkan kebaikan dan meniatkannya utk mencapai ridho Ilahi🤗

🌻🌻🌻 MATERI 🌻🌻🌻

Bismillahirrahmanirrahiim...

Bunda-bunda yang baik, mohon maafa tas keterlambatan saya menyampaikan materi :) Ini murni karena kekhilafan saya dlm mengatur waktu :)

Sebelum masuk ke materi Ibu sebagai Manajer Keuangan Keluarga ada 1 kisah pendahulu yang ingin saya sampaikan semoga bisa jadi pengingat bagi saya pribadi dan bunda2 peserta.

Masih ingat kan ya dengan kisah Maryam yang dididik oleh Nabi Zakaria dan setiap kali ada beraneka makanan di mihrab tempat Maryam beribadah, Nabi Zakaria selalu bertanya “Dari mana ini berasal wahai Maryam?” Pertanyaan ini semata untuk menjaga sang murid dari harta haram yang tidak jelas sumbernya karena akan berakibat fatal pada karakter dan generasi penerusnya. Nah, dasar ini harus kita pahami sebagai seorang muslim bahwa dari mana harta itu berasal adalah sesuatu yang penting sekali diketahui untuk memilah mana yang haram dan halal. Kaitannya dalam fungsi kita sebagai manajer keluarga adalah pastikan keluarga kita hanya menggunakan harta yang halal untuk dikonsumsi.

Masing-masing keluarga memiliki polanya sendiri tentang bagaiamana keuangan itu dikelola. Ada yang menjadikan Istri sebagai figur utama dalam pengelolaan keuangan sehingga bukan hanya sebagai manajer tapi juga selaku decision maker satu-satunya untuk semua hal, ada yang membagi otoritas sama rata antara suami dan istri, ada yang mmepercayakan istri untuk mengelola dana dengan jumlah tertentu, dan lain sebagainya. Mana yang paling baik, semua tergantung kondisi keluarga masing-masing.

*Landasan Makna Harta Menurut Islam*

*1. Kebaikan*

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ

[Diwajibkan atas kalian, apabila salah seorang di antara kalian kedatangan (tanda-tanda) kematian, jika dia meninggalkan harta, (agar) berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabat dengan cara yang baik (ma’ruf), (sebagai) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.] Al-Baqarah:180.

Nah, pada ayat ini kata-kata “Khairan” yang bermakna kebaikan diartikan sebagai harta, jadi menurut Al-Qur’an harta itulah haruslah berasal dari sesuatu yang baik dan digunakan untuk sesuatu yang baik pula.

*2. Untuk Tegaknya Kehidupan*

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا  ﴿النساء:٥﴾

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.”

Pada ayat ini, dijelaskan bahwa fungsi harta adalah untuk tegaknya kehidupan (qiyaman).

*Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Harta*

*Pemasukan Keuangan Keluarga*

Pastikan kehalalannya, baca lagi berbagai referensi terkait harta halal haram untuk menghindarkan diri dari yang syubhat.

Suami yang berkewajiban menafkahi sebagai bentuk qawwamah seorang suami. Istri sama sekali tidak memiliki kewajiban membiayai rumah tangga, dan suami hanya boleh mengambil atau memanfaatkan harta istri jika diridhoi.

Istri memiliki kewajiban mendidik generasi, kalaupun memiliki penghasilan sifatnya adalah sedekah kepada rumah tangga, keluarga atau umat.

Qana’ah, Rasulullah mengajarkan untuk melihat orang yang keadaannya di bawah kita untuk urusan duniawi.

*Pengeluaran*

✅Ukur kemampuan membelanjakan harta sesuai dengan kondisi masing-masing.

✅Utamakan kebutuhan, bukan keinginan.

✅Tidak pelit, namun juga tidak berlebih-lebihan

✅Mengeluarkan harta untuk kebutuhan orang yang terdekat terlebih dahulu, urutannya bisa dilihat dari urutan waris.

*Penyimpanan*
Jauhkan dari tempat penyimpanan yang mengandung riba, dan ingat bahwa tabungan yang tidak dinafkahi fisabilillah adalah tabungan yang akan menyuguhkan siksa di akhirat nanti

*Pengembangan/Investasi*

✍Jauhkan dari sistem ribawiHati-hati bersandar pada harta dan hitung-hitungan belaka

✍Jaminan terbaik adalah Kesholehan, ada kisah menarik tentang hal ini:

Pada buku Alfu Qishah wa Qishah oleh Hani al Hajj disebutkan bahwa Khalifah Hisyam bin Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz keduanya sama-sama meninggalkan 11 anak, laki-laki dan perempuan. Bedanya, anak laki-laki Hisyam memperoleh warisan sebesar 1 juta dinar,sementara anak laki-laki Umar hanya mendapat setengah Dinar. Namun, semua anak Hisyam sepeninggal hidupnya dlm keadaan miskin sementara anak-anak Umar bin Abdul Aziz semua hidup dalam keadaan kaya bahkan seorang diantaranya mampu menyumbang fi sabilillah untuk menyediakan kuda dan perbekalan bagi 100.000 pasukan penunggang kuda. Jadi apa yang membedakan keduanya? Keberkahan. Dengan kesholehahan sang ayah, anaknya akan dijaga.

*Yang Sering Salah Kaprah*

➡Kebiasaan berutang termasuk penggunaan kartu kredit yang berlebihan. Ingat bahwa, orang yang syahid saja akan terganjal dengan utangnya di dunia yang belum ditunaikan. Rasulullah pun tidak mau menyolati jenazah yang masih punya utang 2 dinar hingga Abu Qatadah bersedia menanggungnya.

➡Tidak ada istilah harta gono-gini, seharusnya setiap harta diperjelas status kepemilikannya saat dibeli

➡Suami tidak pernah diminta memberikan seluruh hartanya atau pendapatannya untuk istri, seperti yang termaktub di surah An-Nisa’ ayat 34 bahwa hanya sebagian atau secukupnya.

➡Hati-hati dengan investasi tanah, jika berinvestasi dalam bentuk tanah atau harta tak bergerak lainnya haruslah dipastikan produktif. Jangan membiarkan bumi Allah kosong dan tidak dimakmurkan.

Semoga setelah memahami kaidah dasar ini, kita semakin bersyukur atas apa yang kita miliki dan mendapatkan keberkahan dari setiap rezeki yang diberikan Allah kepada keluarga kita.

*Tips-tips...*

Catat, catat, catat, aset yang dimiliki oleh keluarga baik yang atas nama istri maupun suami.
Jangan lupa juga untuk selalu mencatat dengan detail pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan setiap harinya. Kenapa ini penting? Sama seperti analogi manajemen keuangan bisnis, bagaimana kita mau mengevaluasi dan meningkatkan kinerja keuangan keluarga kita jika kita tidak pernah tahu persis berapa masing-masing jumlah item pendapatan dan pengeluaran. Jika hanya mengandalkan ilmu “kira-kira” maka yang terjadi adalah bisa jadi kita “merasa” kaya atau bahkan “merasa” miskin. Tidak ada yang lebih baik dari kedua hal tersebut, jadi yang terbaik adalah membiasakan diri rutin mencatat

Jika sulit mencatat, ada alternatif cara lainnya yaitu mengelompokkan uang-uang sesuai posnya dan anggarannya kmdn tertib menggunakan uang sesuai posnya. Jika dilakukan secara disiplin otomatis kita jadi mengetahui berapa realisasi penggunaan dana setiap pos setiap bulannya. Saya pribadi, karena agak kesulitan menyimpan semua dana cash di masing-masing dompet atau amplopnya memadukan kedua cara tersebut ada yang menggunakan catatan ada yang dipisahkan di dompet.

Nah, teman-teman juga bisa mengkreasikan cara pencatatan atau pengelompokan lainnya yang sesuai dengan habit masing-masing, yang penting objective analisisnya tercapai.

Ada masanya tidak cukup lagi sekedar menabung/deposito, tp sudah hrs beralih ke investasi.
Kenapa? karena namanya inflasi akan sangat sulit dilawan dengan produk tabungan dan deposito, lagipula dengan investasi riil maka uang kita tidak akan mengendap secara pasif namun lebih aktif diputar untuk kebutuhan orang banyak (walaupun di bbrp produk perbankan juga memungkinkan dana kita dihimpun untuk disalurkan ke sektor riil)

Saat akan melakukan investasi, hrs diingat bahwa resiko berbanding lurus dengan jangka waktu investasi yg kita pilih.

Jadi sesuaikan dulu tujuan yang ingin dicapai, berapa lama waktu yang diperkirakan untuk kebutuhan dana tersebut baru memilih produk yang sesuai. Idealnya target jangka pendek difasilitasi oleh produk yang profil risikonya rendah, begitu sebaliknya.

Pendidikan finansial utk anak, latih anak utk membagi uang ke dalam tiga bagian: sharing to others (infaq dan sodaqah), menabung, dan belanja.

Wkt kecil kita dibiasakan utk menabung tp tdk dilatih utk belanja, akhirnya ktk besar pny uang sendiri, jd ‘liar’ belanja. Tentang ini dapat juga membaca referensi dari tulisan di blog saya.

Beri label untuk setiap aset yang kita miliki. Misalnya tabungan A, untuk dana darurat. Tabungan B, untuk dana liburan dan belanja. Tabungan C, untuk membeli tambahan aset properti. Reksadana A, untuk tabungan pendidikan tinggi anak pertama dan kedua, dana di produk investasi B untuk dana pensiun, dll.

Salah satu cara meningkatkan income keluarga adalah dengan berbisnis. Kalau mau memulai bisnis, mulailah dari yang kita suka, dari yang kita punya, dan lihat tabiat industrinya (kira2 akan break even point atau kita mulai bs mengambil keuntungan di bulan ke berapa) agar dapat memperkirakan dana darurat untuk keluarga. Harus total jangan setengah2.

Sekian dulu semoga bs lebih banyak diskusi yaa☺

🌺🌺🌺 TANYA JAWAB🌺🌺🌺

1⃣. Bu Tati -Serang

1. Bagaimanakah urgency nya istri memiliki pendapatan sendiri?
2. Utk memulai bisnis, berapa persen dr pendapatan sebaiknya alokasi dana agar keuangan tdk terganggu

🌷 Jawaban :

Bunda Tati yang baik,

1. Urgensinya hanya dapat dirasakan oleh masing2 keluarga tersebut. Pada dasarnya (terutama dlm Islam) tdk ada kewajiban wanita mencari nafkah sendiri krn justru di sanalah letak ke-qawwamahan seorang suami atau wali atas wanita tsb🙏🏻
2. Sebaiknya yg digunakan adl dana tabungan yang dimiliki keluarga setelah memenuhi pos utk Dana Darurat yg biasanya ditetapkan sebesar 6x kebutuhan hidup bulanan.✅

2⃣. Yuni Astuti-Serang

Assalamualaikum ibu, izin bertanya. Begini, seringkali sy terapkan pola pos2 pengeluaran perbulan, tapi belum akhir bulan itu uang sudah habis saja. Kadang ada keperluan mendesak (kondangan/berobat/infak/ongkos keluar dll). Sudah disiapkan masing2 berapa perlunya, tapi pengeluaran tak terduga itu banyak sekali. Ditambah lagi listrik naik, beras mahal, cabe bawang mahal, pusing deh kalau sudah berurusan sama harga-harga yang naik-naik ke puncak gunung. Jadi mau serapi apa pos2 pengeluaran, eeh saya mah kedodoran juga kalau udah tanggal tua. Tapi, entah kenapa selalu saja ada rezeki tak terduga. Alhamdulillah wa syukurillah. Mohon tipsnya bu agar bisa lebih teratur. Terima kasih bu atas jawabannya.

🌷 Jawaban:

Bunda Yuni,

Alhamdulillah jika Allah senantiasa mencukupkan kebutuhan keluarga Bunda ya🤗

Utk pos2 yang ternyata memang berulang setiap bulan seperti kondangan, berobat sebisa mgkn dibuat pos baru shg tdk mengganggu pos lainnya. Cb memulai mengambil dana tabungan beberapa persen di awal bulan shg jika di tengah bulan mulai terjadi defisit maka yang bs dilakukan hanya 2 menambah pos penerimaan atau melakukan pengetatan di pos lainnya yg masih bs disiasati 🙏🏻✅

3⃣. Mutoharoh-Serang

Dalam mengatur uang yang di amanahkan suami, apakah di bolehkan sang istri mengeluarkan sedekah dari uang tersebut tanpa pengetahuan suami?

🌷 Jawaban :

Bunda Muth yang sholihah..

Sependek yang saya ketahui sebaiknya diperjelas di akad awal. Misalnya, suami menegaskan di awal bahwa uang sejumlah xxx ini adalah uang yg sepenuhnya diamanahkan kpd istri dan dibebaskan utk mengatur proporsi msg2 pos. Jika demikian istri bebas mengeluarkan sedekah atas dana tsb namun jika akad di awal meminta istri utk meminta ijin dulu maka seharusnya ijin terlebih dahulu. Kecuali utk dana yg memang sdh dihibahkan sebagai nafkah utk istri maka bebas bagi kita utk menggunakannya pd pos apapun yg kita inginkan tetap dg bijak tapi yaa..🤗✅

4⃣. Neneng Hibat-Serang
Assalamualaikum

Neneng_ serang

1. Mohon d jelaskan perihal tidak ada harta gono gini dlm islam, ini ilmu baru saya dengar.

2. suami suka bawa makanan dr kantor, bilkhusus pasca wisuda atau penglepasan, itu harta halal tidak yah?

3. Sejak awal nikah saya membatasi nafkah yg suami berikan ke saya, karena paham pisan saya doyan jajan, klo dipegang saya akhir bulan udah sekarat keuangan, tapi yaah suami juga doyan jajan impas deh, tp suami merahasiakan isi Atm nya khawatir sy marah karena sama2 suka jajan kali ahaha. naah 1 thn terakhir ini jatah bulanan saya puter dipake jualan baju dn online, ke warung biasanya cashbon (ditulis, saya nulis, bu warung nulis) ini pun atas saran bu warung yg sudah sperti ibu sendiri.. masalah muncul saat awal bulan saat harus bayar cashbon dan belanja dagangan, jadi uangnya kecampur2, adakah solusi buat saya? kadang yah suka ada yg bayar baju dgn sistem tempo, ga dikasih gimana, dikasih saya yg stres. punteen malah curhat ini hiks.

🌷 Jawaban :

Waalaikmslm wr wb Bunda Neneng yang baik,

1. Ttg harta gono gini itu maksudnya, dlm hukum negara biasanya diatur bahwa secara otomatis harta suami istri dibagi 2 pdhl secara agama seharusnya jelas kepemilikan atas setiap harta. Misalnya atas rumah X itu mau diatasnamakan suami atau istri, hak waris suami ya milik suami, hak waris istri ya milik istri. Begitu pula saat membagi harta waris bagi ahli waris kita harus diperjelas mana yg harta istri dan suami krn ahli waris masing2 berbeda🙏🏻 Lebih dalam ttg hal tsb bs dibaca di kitab2 fiqh Muamalah atau bab Faraidh. Karena kebanyakan tdk jelas pembagian hartanya maka yg paling praktis adalah harta yg diperoleh stlh pernikahan mjd harta gono gini yg hrs dibagi 2.

2. Ini jg tergantung akad ya Bun, jika memang dijelaskan bahwa dosen atau karyawan dibolehkan membawa makanan tsb maka hukumnya halal, namun jika tdk jelas akadnya akan mjd syubhat, dan bila sebenarnya dilarang namun tetap dibawa maka hukumnya haram.

3. Utk kasus sama2 suka jajan, sebaiknya disepakati utk membuka tabungan tanpa atm sbg tempat menampung dana tabungan agar tdk terpakai utk hal yg sekedar keinginan☺

Ttg kita yg berutang sebaiknya pola tsb diubah, di dalam Islam sangat tdk dianjurkan berhutang, jika pun terpaksa berutang krn tdk memiliki uang maka wajib dicatat agar jika sewaktu2 kita meninggal sdh ada catatannya.

Ttg bisnis yang kadang pembeli berutang sebaiknya ditandai pembeli mana yg memang saat berutang mudah ditagih, utk yg sulit ditagih sebaiknya diberi batasan dulu utk melunasi tagihan sblmnya sebelum menambah utang lagi. Jangan lupa semua dicatat ya bun..😘✅

5⃣. Nur Azizah-Anyer
1. Bu, saya mau tanya soal investasi. Kira2 investasi yang produktif dan cepat menghasilkan kira2 apa ya?

2. Usia berapa baiknya anak diajarkan menabung di bank syari'ah? Kalo untuk nabung dicelengan alhamdulillah sdh dibiasakan, begitu pula dg sedekah harian.

🌷 Jawaban :

Bunda Nur,
1. Investasi bisa sangat beragam tergantung tujuan keuangan kita dan profil resiko yang diinginkan. Bs dlm bentuk logam mulia, reksadana, kerjasama bisnis, saham, hingga properti mbak. Setahu yang hasilnya paling tinggi adl bisnis🤗 tentu saja resikonya sebanding ya..😘 oleh karena itu harus total. Ttg ragam investasi ini sangat panjang pembahasannya jd mgkn akan dilanjut lain kali ya.

2. Bs mulai SD bun, jadi uangnya dikumpulkan dulu kmdn diajak ke bank Syariah sekaligus memperkenalkan profesi dan aneka aktifitas di sana✅

6⃣. Bunda Shalihah (NN)-Serang

Sejak awal menikah... Keluarga suami sering sekali meminta bantuan Finansial yg jumlah nya sangat tidak sedikit , sebenarnya nya saya tidak pernah melarang atau membatasi berapapun suami ingin mengirim ... Tetapi semakin kesini ( kurleb 9 thn pernikahan ) , pola nya tidak berubah , bahkan kami sampai harus berhutang kemana2 untuk memenuhi kebutuhan tersebut ... Akhirnya saya sebagai istri memiliki uang "simpanan" terutama dana pendidikan anak2 yang suami ngga tau sama sekali . Sebab pernah tabungan anak2 terkuras untuk mengirimkan keperluan keluarga pihak suami . Di sisi lain suami tidak berusaha mencari tambahan penghasilan lain diluar gaji nya setiap bulan ..  Komunikasi selalu saya berusaha lakukan tapi seolah2 hilang bgitu saja bagai tertiup angin , null besar tanpa solusi ... Jika sudah begini apa  yang harus saya lakukan Bu agar keadaan tidak semakin buruk ... Terimakasih …

🌷 Jawaban :
Bunda Shalihah,

Permasalahan ini lebih ke arah pola komunikasi mgkn ya Bun.. Jika memang bunda dan suami belum punya kesepakatan ttg hal ini sebaiknya *segera* dicari titik temunya agar masing2 tdk memuncak seperti gunung es nantinya😘

Sama seperti tantangan Komunikasi Produktif, semoga segera bs terpecahkan.

Dari sisi agama, suami memang berhak memberikan sebagian hartanya kpd keluarga yg mjd tanggungannya seperti ortu saudara perempuan dll

Tapi tentu saja hrs dilakukan dg bijak yaitu memperhatikan kebutuhan keluarga inti dan jgn sampai berhutang utk hal2 seperti itu🙏🏻✅

7⃣. Rizqie - serang
1. Adakah Reksadana Syariah? Jika ada bagaimana caranya mempunyai Reksadana Syariah?
2. Apakah ada perbedaan antara mengajarkan finansial pada anak laki-laki dan pada anak perempuan? Misal untuk anak laki-laki diajarkan mencari sedangkan utk anak perempuan diajarkan mengatur dst..mohon pencerahan.
3. Usia berapa anak bisa diajarkan tentang pendidikan finansial? Mohon pencerahan tentang tahapan-tahapannya.

🌷 Jawaban :

Bunda Rizqie,

1. Reksadana syariah ada bun, dg beragam pilihan jenis pendapatan dan jumlah investasi. Bisa melalui bank2 tertentu seperti Mandiri, Commwealth, Danareksa, Buka Reksa dan banyak lagi bun. Jumlahnya pun bs mulai 500rb

2. Secara umum finansial literasi nya sama.. bs dibaca di review buku Harian Anak cermat yg saya tulis. Mereka bs diajak belajar mengelola uang saku, entrepreneurship dll. Ttg ke qawwamahan (kepemimpinan) seorang laki2 dan ke qanitat- an (ketaatan) perempuan sebaiknya diajarkan menyeluruh bukan hanya aspek keuangan.

3. Sedini mungkin bun, dengan bahasa dan case yang disesuaikan dg umurnya✅

8⃣.  Bu Dewi-Serang
1. Bagaimana sebaiknya menyimpan yang benar? Agar tdk pasak lebih dr tiang?

2. Pegawai macam saya suka tgl 20an itu kembang kempis 😬.
Bagaimana sebaliknya menejemen keuangan yg baik?

🌷 Jawaban :
Bunda Dewi,

1. Masing2 orang biasanya punya pola sendiri yang cocok utk keluarganya. Jika saya misalnya, menggunakan 1 tabungan yg memang khusus utk menampung dana tabungan, dana darurat yg tdk ada atm dan internet banking.

2. Perlu dicari tahu apa penyebab kembang kempisnya, apakah memang ada pos yg over budget atau memang kita yg belum bs mengendalikan "keingingan" shg beberapa pos sering bobol🤗✅

9⃣. NN, Jakarta
Assalamu'alaykum bunda. Saya ingin bertanya. Selama ini saya sudah menerapkan manajemen keuangan pos per pos juga dicatat. Tapi rasanya selalu belum bisa tertib saja (yg lupa hari ini pengeluaran nya apa saja lah, mengambil uang tdk sesuai pos nya Krn tdk ada uang pecahan dsb dsb nya). 1. Bagaimana ya agar bisa tertib?

Suami tipe yg tdk mempercayakan seluruh uangnya kpd istri. Saya jg mengatakan; berikan uang kpd saya untuk kebutuhan sehari2 saja. Namun ternyata, selalu saja ada pengeluaran tak terduga (dan ini berasal dari uang yg dipegang suami) yg sampai overbudget. Di satu sisi saya gemes, saya yg diberi uang sesuai kebutuhan saja kdg bisa menyisakan saldo di akhir bulan untuk ditabung, tp di sisi lain ternyata ada pengeluaran lain yg "fantastis" yg kalau di total seluruh pengeluaran bisa melebihi gaji sebulan (yg artinya sebenarnya keuangan kami defisit). Sering saya mengingatkan, tp kejadiannya terus berulang krn semua uang pada dasarnya yg pegang suami. ATM, sms banking pun suami pegang. Jd ya begitulah..Tinggal tarik..Ga sadar sebenarnya pengeluaran sudah over. Oiya, selain gaji ada tunjangan dll yg dijadikan 1 rekening dan semua yg pegang suami. Sempat saya berfikir untuk memecah rekening tabungan di bbrp bank, tapi mengingat bank adalah salah satu lembaga Ribawi dan sayang klo uang hanya mengendap di bank, akhirnya urung. Bagaimana menemukan titik tengah mengatasi "overbudget" ini? Kalau diinvestasikan, kira2 investasi apa ya Bun yg cocok untuk kami? Sementara selama ini kami hidup nomaden dari kos ke kos, blm memiliki rumah pribadi. (Dalam hati saya, masak iya rumah aja blm punya, mau investasi? Hee).

Satu lg, sy pernah baca bahwa asuransi dan atau BPJS itu mengandung riba. Bagaimana dgn kami sbg karyawan dimana asuransi tsb termasuk bagian dari fasilitas yg semua karyawan hrs punya?

Mohon maaf ceritanya trllalu panjang. Terimakasih atas jawabannya.

🌷 Jawaban :
Bunda NN,

Kegemesannya pada suami sdh benar.. Sebaiknya duduk bareng dan bicarakan bersama.🤗
Ajak suami susun budget bersama dan tetapkan konsekuensi jika ada salah satu dr ayah atau bunda yg melanggar budget bukan disebabkan oleh alasan yg darurat☺ Misalnya hrs mereview buku atau konsekuensi lainnya yg bermanfaat.

Menabung di bank syariah insya Allah tdk apa, bs juga menabung dlm bentuk dinar di gerai dinar.

Unsur riba di asuransi konvensional dan bpjs memang demikian dinyatakan namun solusi nya bs bunda baca ada beberapa madzhab dr yg paling keras menyikapi hingga yg agak lunak, silakan disesuaikan dg keyakinan madzhab yang diambil✅

🔟. Irma -Serang
Assalamu'alaikum..
Buun mau tanya dong Buun..
Kalau berinvestasi jangka panjang seperti membeli produk A, tp produknya diputarin ke saham, obligasi, apakah itu termasuk riba kah ?

🌷 Jawaban :

Bunda Irma yg baik,

Saya masih agak belum paham maksudnya membeli produk kmdn diputar di instrumen investasi, prakteknya seperti apa ya☺

Sejujurnya ttg riba atau non-riba sungguh bukan kafa'ah saya utk menyampaikan silakan nanti kita cb cari sumber dan belajar bersama ya bun🙏🏻✅

🌻 Pertanyaan Tambahan

1. Ibu Irma
Menanggapi dana emergency, selain kebutuhan hidup/bulan, apakah cicilan bulanan jg dimasukkan ke dalam dana emergency ?

🌷 Jawaban :

Betul bun, cicilan termasuk di kebutuhan hidup🤗
Hak2 Allah dan hak orang lain termasuk yg diutamakan

2. Ibu Tina
Berarti anak usia 4 thn jg sdh bs dikenalkan konsep uang ini 2rb, 5rb.. Begitu bun Naila?

🌷 Jawaban :
Sy menanggapi ini dulu ya..
Financial literacy tdk melulu ttg uang ya bun.. utk anak yg masih usia TK bs diajak dulu main transaksi.. bahwa ada yg namanya pemberian ada juga jual beli.. main jual2an..
Ajak anak bersedekah memberikan uang pada dhuafa.
Ajak anak berbelanja ke pasar sampaikan bgmn bertransaksi dan mengutamakan kebutuhan bukan keinginan🤗.                                        

🌷🌷🌷🌷 Link Keuangan Keluarga dan Kecerdasan Finansial 🌷🌷🌷🌷

Ini beberapa link utk keuangan keluarga dan kecerdasan finansial utk anak ya bun

https://elmafitria.wordpress.com/2017/01/09/​anak-cerdas-finansial-dengan-buku-harian-anak-cermat-review/

https://nailatazkiyya.wordpress.com/category/keuangan-keluarga/

Sumber tulisan dan bahan bacaan tambahan.🤗

Komentar

  1. Mba.. kalo mau ikut kulwap berikutnya daftar kemana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209594039914021&id=1418815874

      Mba Dewi Fitriana silahkan buka link FB di atas ya untuk infonya atau bisa langsung ke link di bawah ini

      2 hari lagi PENDAFTARAN TUTUP.

      http://bit.ly/DaftarMIIPB4PesertaUmum

      Hapus
  2. Thanks infonya menarik banget. Oiya ngomongin keuangan wanita, tau ga sih temen-teman kalo ada kesalahan besar yang sering dilakukan kaum hawa saat mengelola keuangannya? Dan itu wajib banget dihindari! Cek di sini ya: Kesalahan terbesar wanita dalam mengelola uang

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay