Ada Hak Hidup Tanaman

Weekend ini, ayah kasih info mendadak, kalau hari ini beliau minta di antar ke tempat kerja,😅

Tanpa ba bi bu, anak-anak langsung bergegas dan menarik saya untuk ikut bersemangat.

Lho, ko aneh sih, ga biasanya nih minta anter, ribet dan repot pikir saya, ya Allah berhubung anak-anaknya mau, ya apa daya saya yang lenggang tanpa persiapan lengkap ikut bersemangat mengantar suami bekerja, perlajanan alhamdulillah tanpa kendala.

Satelah sampai di Rs, suami berpesan hati-hati pulangnya, ( ya ampum ga khawatir apa ya 😅) saya yang mulai ketakutan memilih berdiskusi dengan anak-anak, "A, De ini kita benar mau lanjut bawa motor pulangnya atau kita naik angkot?"

"Naik motor aja Nda, jawab rafif, tapi nanti kita mampir di Taman Layak Anak ya Nda, kita main disana!"

"Iya Nda, ayo jalan", syafiq menyemangati, dengan hati berdesir saya terus berdzikir sepanjang jalan, semoga Allah lindungi saya yang nekat bermotor ria bawa anak dua ini 🙏

Sampai akhirnya kami di taman layak anak, mereka mulai berhamburan menuju perosotan, dan permainan lainnya.

Mulai dari taman sepi, hingga akhirnya ramai pengunjung, anak-anak belum merasa bosan, hingga berujung saat datang armada pemda yang menyerbu taman sambil membawa alat kebersihan.

"Waaaw, teriak saya! Tertuju kepada para pemuda yang sigap menyapu daun-daun

Mencoba mengalihkan perhatian anak-anak ke om-om yang sedang menyapu

"Tuh kaaan, laki-laki juga harus bisa nyapu, ya kan A, De!"

Rafif tersenyum simpul, perhatiannya belum begitu teralihkan

Saya mencoba membujuk syafiq, "De lihat deh, laki-laki juga nyapu lho!" Dede mau bantu Om itu kah?"

"Iya Mau" jawab syafiq, tapi perhatiannya hanya sesekali fokus.

Saya memikirkan cara, untuk benar-benar bisa mengalihkan perhatian anak-anak, dan berusaha menjadikan hari bermain ini bermakna

Sampai saat ada yang menyiram tanaman, alarm saya pun berbunyi

"Deeee, ikut bunda yuuuk!"

Dengan spontan, rafif pun mengikuti, "mau kemana sih Nda, Aa masih mau Main nih!"

Sambil memegang tangan syafiq, saya meminta izin

"Om, adek syafiq mau ikut menyiram tanaman boleh kah?"

"Ooo, iyaa boleh donk!" Si Om pun tertegun, sambil menyodorkan selang

Syafiq kegirangan, banyak tanaman yang dia babat habis hingga basah semua 😹

Rafif mulai gregetan, kepingin ikutan

"Deee, Aa boleh gantian ga?"

Syafiq yang sudah asyik memegang selang malah ogah kasih alih selangnya 😅

Jadilah mereka perebutan, astagfirullah

Si Om pun mulai tertawa, ayo jangan perebutan, ucapnya

Sini, om pinjam ya selangnya, biar adil, kasih Kakaknya gantian siram ya.

Syafiq pun menuruti 😘

Alhamdulillah rafif pun ikut senang turut ambil bagian.

Tak lama, kami pun berpamitan, dan mengucapkan terimakasih kepada Om yang sedang bertugas.

Di perjalanan pulang, selain mewanti-wanti mereka untuk tidak tertidur, saya pun menjelaskan tentang "hak hidup tumbuhan"

"Tanaman sama kebutuhannya dengan kita yang senantiasa butuh air untuk minum untuk bertahan hidup"

Tanaman berkembang dan tumbuh besar itu semua karena kekuasaan Allah, dan dengan kita berupaya menyiram tanaman, kita juga akan terus menjaga lingkungan, agar sejuk dan tetap nyaman.

#Tantangan10hari
#Level8
#Hari10
#KuliahBunSayIIP
#CerdasFinansial
#RezekiItuPastiKemuliaanYangHarusDicari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay