Antara Ketumbar Dan Paket Bunda
Hari ketiga ini, selain nagih keseriusan anak-anak untuk menyisihkan uang jajan seribu sehari, saya pun mengajak anak-anak terlibat langsung dalam hitung menghitung baik itu belanjaan sehari-hari untuk makan, maupun ongkos kirim barang saat akan mengirim paket heeee.
Pagi hari ini saya mengajak anak-anak belanja, sayuran, bumbu dapur dan lauk, syafiq bertugas membeli ketumbar, saya pesankan beli ketumbar seribu rupiah, dengan membawa uang 2000 lalu dia pun kembali dengan ketumbar dan uang kembaliannya.
"Nda ini ketumbarnya!"
"Beli seribu dapat berapa bungkus de?" tanya saya
"Ini nda, dapat 2 bungkus", dan ini uang kembaliannya", lalu syafiq menyodorkan uang koin seribu rupiah
"Jadi sisa uangnya berapa?" tanya saya
"Ini nda seribu!" jawab syafiq singkat
Dengan begini syafiq akan mudah paham pecahan uang, dan mudah mengingat apa saja yang saya pesankan, saya mencoba mengatakan apa yang saya inginkan kepada syafiq, agar dia lebih mudah menerima informasi, saya mencoba mempraktekkan "KISS" (keep information short and simple) yaitu mengatakan dengan ringkas dan jelas, penting bahasan ini berkaitan juga dengan "komunikasi produktif"
Sorenya, saat suami sudah pulang kerja, saatnya saya mengajak anak-anak turut mengirim barang pesanan, saya informasikan ke rafif dan syafiq,
"Yuk ikut bunda ngirim paket, mau di kirim ke jnt sambil jalan-jalan"
Mereka pun mengikuti dengan bersemangat
"Paket ini mau dikirim ke tangerang lho A, orangnya sudah transfer untuk ongkos kirim"
"Tangerang kan rumah omah nda, jauh dong!"
"Iya, jauh! Saya menjawab
"Mahal ya nda?" tanya rafif lagi
"Enggak ko, murah, malah lebih mahal kita saat sama-sama naik mobil kerumah omah, beli bensinnya bayar banyak"
"Kalau ongkos kirim paket cuma 11.000!" sambil saya mengisyaratkan kedua jari telunjuk saya kepada rafif
Rafif mengangguk tanda mengerti.
"Jadi lain kali, kalau Aa mau kerumah omah,,Aa dikirim lewat jnt aja ya biar murah!" saya terkekeh
"Ih ga mau, emang Aa paket!" rafif seketika menjawab :D
#Tantangan10Hari
#HariKe3
#Level8
#RezekiItuPastiKemuliaanYangHarusDicari
#CerdasFinansial
Komentar
Posting Komentar