Materi #3 PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP
*Institut Ibu Profesional*
*Materi Bunda Sayang sesi #3*
❤ PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP ❤
Dalam kehidupan ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam hidup yaitu *SUKSES* dan *BAHAGIA*
☘ Makna SUKSES
Menurut D. Paul Reily dalam bukunya _Success is Simple_ mendefinisikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga
Sedangkan menurut lela swell dalam bukunya _Success_mengemukakan pendapatnya bahwa *sukses adalah* _peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri_
☘ Makna BAHAGIA
Menurut Prof. Martin Selligman dalam bukunya _Authentic Happiness_ mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori :
*A. Hidup yang penuh kesenangan* (Pleasant Life )
Hidup yg penuh kesenangan, ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lain nya, menjadi tujuan hidup manusia
Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material.
*B. Hidup nyaman* ( Good Life)
Hidup yg nyaman, ialah kehidupan, dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani, rohani dan sosial telah terpenuhi.. Hidup yg aman, tentram, damai. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat mental
*C. Hidup Bermakna* ( Meaningful Life)
Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarga nya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Rasa kebahagiaan yg timbul ketika banyak orang lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita, _pleasure in giving, kebahagiaan dalam berbagi. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat spiritual_
Untuk mencapai kategori hidup SUKSES dan BAHAGIA *kita perlu memiliki berbagai macam kecerdasan hidup*.
☘ KECERDASAN
Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberikan batasan yang jelas tentang kecerdasan. Karena kecerdasan itu merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli lebih memusatkan perhatian pada perilaku kecerdasan seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat dan daya kreativitas serta imajinasi yang terus berkembang.
📚MACAM-MACAM KECERDASAN
*A. Kecerdasan Intelektual* (Intellectual Quotient)
Adalah kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Howard Gardner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial)
*B. Kecerdasan Emosional* (Emotional Intelleigence)
kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
*Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional adalah* :
1. Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri).
2. Kemampuan Mengelola Emosi.
3. Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi).
4. Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati).
5. Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial).
*C. Kecerdasan Spiritual* ( Spiritual Intelligence)
Kemampuan untuk mengenal Allah dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.
Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan oleh Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University, yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif. Pada tahun 1977. Seorang Ahli Syaraf, V.S Ramachandran bersama timnya menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual (spiriitual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak.
Dari spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kekmampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra.
📌Ada Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual yaitu :
- Prinsip Kebenaran
- Prinsip keadilan
- Prinsip kebaikan
*D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan* (Adversity Intelligence)
Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.
📌Ada tiga tipe menurut Stoltz yaitu :
1. Quitter , adalah orang-orang dengan Adversity Intelligence ( AI) yang rendah, bilamana bekerja dan ketemu masalah cenderung segera menghindar dan menyalahkan orang lain. Keluar (berhenti) dari apa yang sedang dikerjakannya dan membiarkan persoalannya berlarut2.
2. Campers itu orang dengan AI moderate, berusaha bekerja dengan baik. Meskipun demikian cenderung menghindari resiko, terutama berkaitan dengan resiko pribadi.
Jika bertemu halangan berusaha mengatasinya selama tidak beresiko. Jika tekanan terlalu besar, akan berhenti dan mencari aman. Kadang dengan mengulur2 menyelesaikannya.
3. Climbers , adalah orang2 dengan AI tinggi, yang berani menghadapi tantangan dan resiko, mengubah hambatan menjadi peluang, senantiasa fokus pada solusi.
Climbers percaya bahwa dirinya diciptakan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik dan juga menaruh kepercayaan kepada orang lain bahwa mereka pada dasarnya baik dan dapat bekerja dengan baik
📌 Kecerdasan Intellektual : Membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (pleasant life). Seperti masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain.
📌 Kecerdasan Emosional : membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorang bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman ( good life), karena kebutuhan jasmani, rohani dan spiritualnya terpenuhi.
📌 Kecerdasan Spiritual : membuat hidup penuh arti, anak akan mampu memberi makna pada kehidupan, dan paham apa misi Allah menciptakan diri kita di dunia ini. Membuat anak berpikir secara luas makna sebuah kesuksesan. Hal ini akan mendorong anak-anak mencapai kebahagian hakiki yaitu kehidupan penuh makna (meaningful life).
📌 Kecerdasan Menghadapi Tantangan : Menentukan seberapa tangguh anak ini untuk mencapai tingkat kebahagiaan hidup yang dia inginkan.
📚 LATIHAN-LATIHAN-LATIHAN
Untuk melatih 3 materi yang sudah kita pelajari yaitu Komunikasi Produktif, Kemandirian, dan mengasah Kecerdasan ini, kita bisa menyelenggarakan Projek Keluarga. Mari kita pahami bersama apa itu projek keluarga.
❤ *PROJEK KELUARGA* ❤
Salah satu aktivitas yang bisa kita jalankan di keluarga sebagai sarana belajar seluruh anggota keluarga dalam meningkatkan komunikasi keluarga, melatih kemandirian dan menstimulus kecerdasan adalah projek keluarga.
📌 APA ITU PROJEK KELUARGA
*Projek keluarga* adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.
📌 CIRI-CIRI PROJEK KELUARGA
a.Fokus pada proses, bukan pada hasil
b.Sederhana
c.Menyenangkan
d.Mudah – Menantang
e.Memiliki durasi pendek
📌 KOMPONEN PROJEK KELUARGA
a.Sasaran
SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reliable, Tangible
Maksimum 3 sasaran.
b.Sarana
Alat dan Bahan yang diperlukan.
Dana yang diperlukan ( apabila ada)
c.Sumber Daya Manusia
Penanggungjawab
Pelaksanan
d.Waktu
Jadwal Pelaksanaan
Durasi
e.Nama Projek
Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.
📌 BAGAIMANA CARANYA MEMANTAU PROJEK KELUARGA
*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*
Apabila sudah menjalankan projek keluarga maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, apabila projek memiliki durasi lebih dari 1 minggu – 1 bulan. Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.
Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.
Apabila ada hal-hal yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.
📌 BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI
Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di IbuProfesional, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama *“MASTER MIND”*. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a.Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b.Apa yang sudah baik?
c.Minggu depan apa yang akan kita lakukan?
📌 CONTOH PROJEK KELUARGA
*Nama Projek* : WARNAI DUNIA WARNAMU
*Gagasan* : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?
*Pelaksanaan* : Tentukan durasi waktunya, misal hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.
*Nama Projek* : SUNDAY LIBRARY
*Gagasan* : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?
*Pelaksanaan* : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan yang muncul selama projek berjalan
*AMATI, TERLIBAT, TULIS*
📌 AMATI
*Aspek Komunikasi Produktif*
Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?
*Aspek Kemandirian*
Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?
*Aspek Kecerdasan*
Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? ( IQ), bagaimana cara anak mengelola b selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? ( Spiritual Intellegence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang ( Adversity Intellegence,AI)
📌 TERLIBAT
Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.
📌 TULIS
Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari.
Selamat mengunci ilmu dengan amal anda,
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
Sumber Bacaan :
Stoltz, Paul G, PhD, 1997 Adversity Quotient, Mengubah hambatan menjadi Peluang, Jakarta , Grasindo
Melva Tobing, MPsi, Daya Tahan Anak Hadapi Kesulitan, Jakarta.
D. Paul Reily , “Success is Simple”, Gramedia, Jakarta
Lela Swell, Success, Grasindo, Jakarta
Martin Selligman, Authentic Happiness, Jakarta
🌺 Resume Diskusi 🌺
PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP
1⃣ Vina _ banten
Waaaaawwww....sy beberapa kali melaksanakan projek keluarga.. biasanya sy buat projek pendek yang satu hari selesai. Dan dilakukan di hari jum'at atau sabtu. Punten oot apakah proyek keluarga boleh bersifat materiil. Misalnya nih kebetulan sy akan melaksanakan proyek berupa proyek niaga. Karena menyambung latihan kemandirian kemarin yang anak sy mengelola uangnya sendiri. Apakah boleh bun?
🌿 Hai Bun Vina😘.
Pada dasarnya, project keluarga muncul adanya keinginan/kebutuhan keluarga tersebut.
Durasi 1 hari atau 2 hari pun tetap dinamakan project selama aktivitas tersebut dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula, dan menghasilkan kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga.
Dimulai dari project yang durasinya 1-2 hari, mungkin ke depan akan jadi 1-2 bulan, dan bila sampai project bisnis mungkin bisa berdurasi 1-2 tahun. Semoga Allah mudahkan 😊
Tidak masalah diadakan project keluarga yang bersifat materil teh, jualan sosis di sunday morning misalnya. Anak-anak pasti senang.
Dan mengutip kata Bunda Septi, nanti kita akan merasakan antara; mendidik anak, berkarya dan menjemput rejeki itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan apalagi dikorbankan
Indah banget ya😘
🍄 Menanggapi tugas kita kan membuat aliran rasa utk setiap projek apakah ada batasan jumlah projek yang di buat. Dan waktu pengerjaan tantangan selama??
🌿 Tidak bun. Satu project pun boleh. Waktu pengerjaan tantangan tetap 10 hari.
Penjabaran tentang T10 challenge ke#3 akan kita bahas di kemudian hari bun😘
🍄 Maaf project niaga sperti bu vina tsb minimal usia brp bun? Yg pasti untuk anak yg sudah mengenal/mengerti uang ya bun?
🌿 Mungkin 3th ke atas ya bun. Setidaknya bila anak belum tau uang/nominal uang, anak sudah bisa memahami ada aktivitas yang dimakan jual beli. Dan yang berkaitan dengan uang pada usia tersebut dapat diawasi orang tua. ✅
2⃣ Stephanie_cirebon
Assalamualaikum..
mw bertanya ttg materi hr ini..
Bgmn cara melatih anak usia 5y untuk mengendalikan emosionalnya.. ketika dia tersinggung krn kurang suka terhadap perlakuan temannya?
🌿 Saran saya,
Terima dan namai perasannya.
Oh kakak sebel ya?
Gak suka ya?
Marah ya sama temennya karena temen kakak gitu?
Bila anak bunda sudah mengenali dan menamai perasaannya, InshaAllah tidak galau dan bisa diajari untuk release perasaan tidak nyaman di hatinya tersebut. Misalnya untuk awalan, bunda bisa tawarkan diri bunda untuk memeluk, bila lebih besar lagi mungkin release perasaannya ingin bolak balik jalan sekeliling rumah, makan, atau lain sebagainya.
Anak 0-6th memang masih belajar mengenali perasaan/apa yang dirasakannya bun. Terus bantu anak kita, agar saat 6th ke atas anak kita bisa acceptance/menerima dan release/melepas perasaan tidak nyamannya di hati.
Yang pasti, yang muslim ajari anak kita untuk release perasaan tidak enaknya dengan istighfar, wudu, duduk, atau berbaring..
🍄 Kalau anak saya sedang sedang menangis suka di diemin dl sampe nangisnya ilang. Setelah tenang saya peluk dan ajak diskusi ttg perasaannya. Apakah boleh bun. Sebab menangisnya bs nyampe 20-30 menit.
🌿 Bila anak bunda membutuhkan waktu itu boleh saja. Yang penting awasi tidak ada hal yang membahayakannya. Lalu, tetaplah di sampingnya/tetap di dekatnya pada jarak tertentu untuk tunjukkan bahwa bunda akan selalu ada disampingnya.
Jangan lupa tawarkan pelukan bila tangisnya sudah mulai reda. 😊
🍄 Karena saat menangis keras ga bs d apa2in. Semua yg saya lakukan pasti salah menurutnya.
🌿 Samaaaa. Anak saya yang kedua juga gitu.
Kata bu septi kita perlu belajar lebih dalam lagi tentang tantrum. Bisa jadi anak kita uring2an karena kita memendam kemarahan yang anak punya kontak batinnya. Haha
Sehingga kita sebagai orang tua pun, harus belajar lebih dalam lagi tentang acceptance( ikhlas) dan release
🍄 Saya punya anak yang usianya sama bun anak ke 3.. hampir setiap hari terlibat konflik bukan dengan orang lain..tapi kakaknya sendiri. Nah kalo begini agak repot saya.. biasanya kalo udh begitu masing2 ngotot tuhh...ade dulu.. kaka dulu🙈🙉 tapi berusaha jadi penengah dan pendengar yang baik dulu sihh...baru di selesaikan konfliknya dan biasanya berakhir dengan pelukan kaya teletubbies.
🍄 Sama...😁.. sy punya 2 jagoan jarakny hanya 1th 4 bulan. Yg prtama 5,5th, yg k2 4th. Hampir tiap hari ada aja yg diributin, adiknya yg emosian, kakakny lbih bisa nahan tapi kadang kata2 ny yg suka bikin jengkel si adik😩 Kalo brakhir dg salam2an alhamdulillah,,😊 tapi kalo udh ribut agak susah dilerainya😔
🌿 Alhamdulillah. Tinggal dicari faktor apa yang bikin bisa salaman atau ribut. Dan perbanyak faktor positifnya biar bisa berakhir salaman terus kali ya bund😁 ✅
3⃣ Desi - Banten
Mengenai projek keluarga bun..
Kalo untuk anak usia dibawah 5 tahun,kira2 contoh projek keluarganya apa ya bun..?
🌿 Bun Desi yang bersemangat, anak 5 th sudah bisa diajak diskusi... Tinggal kita mencobanya dari hal yang disukainya. Project masak bersama, kuras kolam ikan bersama, cat rumah/hias rumah bersama, dsb
Project2 tentu akan sesuai dengan kekhasan masing2 keluarga , karena terlahir dari pemikiran2 dan rasa setiap anggota keluarga...
belum tentu project2 dlm keluarga saya cocok dengan keluarga yang lain...
Yang pasti, langkah awal, duduk dulu, kuatkan bonding, samakan rasa, dan mulai mengobrol. :D
Jangan lupa tetapkan tujuan bersama dan kalau bisa tetapkan pula pimpinan proyeknya. Bila anak sudah agak besar, bisa manfaatkan dia sebagai pimpro agar melatih skill leadershipnya.
Mungkin seperti yg disampaikan bu Septi ya...
Bersungguh2lah kamu di dalam maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu..
dan ini akan datang waktunya ya bunda...
Project yang kita buat yang paling membuat keluarga itu nyaman dan bahagia, kebermanfaatan insyaAllah nanti akan muncul dari sana
🍄 Contoh proyek u anak 2 atau 3 tahun gmn bun?
🌿 Papa mama nya dulu yang bikin project teh. Lalu disesuaikan dengan kemampuan dan ketertarikan anaknya.
Project beresin kolam misalnya. Jangan lupa diikutkan dalam diskusinya dan kasih sikat atau kasih gayung. Seneng kayaknya bun😁
🍄 Kayak saya neng wening...saya pernah bikin project sama suami bikin area hijau di depan halaman...dan anak sy yg 5 dan 3 tahun jadi tukang siram tanamannya.😁😃
🍄 Intinya bkn melihat hasil ya. Tp proses. Kabayang makin berantakan biasanya 😬
🍄 Deal... Tpi ttp khaaan..Brantakannya jg bljr..😆
🌿 Singkirkan kata efektif dan efisien bund. Kita sedang belajar melahirkan pemimpin #tsah😎 ✅
4⃣ Anis - IIP Garut
Bagaimana contoh project keluarga yg bs mengkolaborasikan ke-3 kecerdasan tsb yg melibatkan anak usia 2thn 5bulan (anak yang sudah bs membedakan yg seru/tidak - rame/tidak - suka/tidak). Apakah hrs menyesuaikan keinginan anak terlebih dahulu untuk mengonsep projetnya?
Kasus disini, anak sy gampang bosen dan abinya LDM (jd seringnya tinggal berdua aja 😊)
🍄 Bun Anis, jawabannya mirip dengan pertanyaan 3 dari Bun Desi. Mengobrol, dimulai dari yang termudah dan yang paling menarik bagi si anak. InshaAllah bila dimulai dari hal yang disukai anak, anak tidak cepat bosan. Dan satu lagi, cepat bosan atau tidaknya anak tergantung bagaimana kita mengemas project itu menjadi sesuatu yang tidak seperti biasanya.
Jangan lupa tetap libatkan suami sebagai kepala keluarga. Suami yang LDM bisa melaksanakan project yg sama di tempat yg berbeda (menjadi quality controller misalnya). Kita bisa rapat/ngariung sebelum & sesudah project nya dan tetap bisa bersama walaupun lewat telpon, video call, dsb. ✅
5⃣ Angrum-Banten
Assalamualaikum bun Az dan teh Wening
Sepertinya bukan hanya anak anaknya saja yg ditingkatkan kecerdasannya, ibunya pun (saya☺) meraba ada dimana atau sudah sampai di tingkat mana kecerdasannya.
Adakah cara lain untuk meningkatkan kecerdasan Selain menyelenggarakan "projek keluarga"?
🌿 Bun Angrum, project keluarga disini bisa berlaku untuk seluruh anggota keluarga. Dari untuk anak-anak kita (dari yang sifatnya fun, sampai complicated) hingga untuk kita sendiri. Project sedekah jumat misalnya. Bagi anak-anak dibawah 5th mungkin fungsinya hanya mengenalkan-meningkatkan kepekaan sosial saja. Tapi bagi kita, bisa berfungsi untuk meningkatkan makna bahagia hidup dari good life ke meaningfull life (spiritual quotient -SQ-) dan kabar baiknya, orang yang cerdas spiritual biasanya cerdas emosional pula
Sehingga bisa mengendalikan diri dengan baik.
Mangga Bunda sholihah Nan cerdas yang ingin menambahkan...
Semua guru, semua murid.
Jangan ragu untuk maju😘
🍄 Sy lgi mmbuat project bersama Agnia berbagi murid.. Dia berlatih bljr mngajar spya mngrti tantangan yg dihadapi ummunya, bkn skdr brbagi murid dan tugas tpi berbagi rezeki jg..😊😊
🍄 Awalnya saya memaknai "project keluarga"....."huh" banget untuk saya.....
Alhamdulillah tercerahkan....lakukan hal kecil dulu ya moms ....
🌿 Betul teh. Dari yang kecil dari yang mudah dan terus melangkah😘
Semoga istiqomah😊
🍄Iya betul sama. Ternyata bs dr hal yg kecil.
Suka dengan materi d atas. Yg penting beri apresiasi saat anak2 sudah melakukannya.
🍄 Apresiasi.......
Bukan
Evaluasi......
😍😍😍
🌿 Dengan beraktivitas anak2 jd punya pengalaman.
Bkn sekedar materi di buku paket selanjutnya dituangkan ke dalam buku catatan 😆
🍄 tadi sebelum anak anak tidur saya ngobrolbdgn si sulung 9 thn, knp ya rumah skrg lbh rapih dan suasana lbh adem.ketimbang dl waktu ada khodimah...
Ia jawab iya ya mii...
Berkat kerja sama kita..
Klo kayak gitu masih tema kemandirian ya bun?
🌿 Aduh adem bangetttt jawabannya.
Materi memang disusun berkesinambungan teh. Dari komprod, kemandirian, sampai disini. Gapapa bund. 😘 ✅
GAME LEVEL 3
TANTANGAN 10 HARI
❤ *PROJEK KELUARGA* ❤
Salah satu aktivitas yang bisa kita jalankan di keluarga sebagai sarana belajar seluruh anggota keluarga dalam meningkatkan komunikasi keluarga, melatih kemandirian dan menstimulus kecerdasan adalah projek keluarga.
📌 APA ITU PROJEK KELUARGA
*Projek keluarga* adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.
📌 CIRI-CIRI PROJEK KELUARGA
a. Fokus pada proses, bukan pada hasil
b. Sederhana
c. Menyenangkan
d. Mudah – Menantang
e. Memiliki durasi pendek
📌 KOMPONEN PROJEK KELUARGA
a. Sasaran
SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reliable, Tangible
Maksimum 3 sasaran.
b. Sarana
Alat dan Bahan yang diperlukan.
Dana yang diperlukan ( apabila ada)
c. Sumber Daya Manusia
Penanggungjawab
Pelaksanan
d. Waktu
Jadwal Pelaksanaan
Durasi
e. Nama Projek
Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.
📌 BAGAIMANA CARANYA MEMANTAU PROJEK KELUARGA
*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*
Apabila sudah menjalankan projek keluarga maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, apabila projek memiliki durasi lebih dari 1 minggu – 1 bulan. Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.
Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.
Apabila ada hal-hal yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.
📌 BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI
Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di IbuProfesional, forum keluarga seperti ini terkenal dengan nama *“MASTER MIND”*. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b. Apa yang sudah baik?
c. Minggu depan apa yang akan kita lakukan?
📌 CONTOH PROJEK KELUARGA
*Nama Projek* : WARNAI DUNIA WARNAMU
*Gagasan* : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?
*Pelaksanaan* : Tentukan durasi waktunya, misal hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.
*Nama Projek* : SUNDAY LIBRARY
*Gagasan* : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?
*Pelaksanaan* : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan yang muncul selama projek berjalan
*AMATI, TERLIBAT, TULIS*
📌 AMATI
*Aspek Komunikasi Produktif*
Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?
*Aspek Kemandirian*
Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?
*Aspek Kecerdasan*
Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? ( IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? ( Spiritual Intellegence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang ( Adversity Intellegence,AI)
📌 TERLIBAT
Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.
📌 TULIS
Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari.
Selamat mengunci ilmu dengan amal anda,
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Tuk penyetoran tugas linknya menyusul yaa
1. Perbanyaklah family forum untuk belanja gagasan projek apa yg akan anda lakukan.
2. amati aktivitas kehidupan sehari-hari dan ikat maknanya menjadi project keluarga
3. Terlibatlah dari proses - pelaksanaan - apresiasi selama projek berjalan
4. Tulis ya pengalaman anda membuat projek selama minim 10 hari pertama game level 3 kali ini
5. Sharekan link anda di http://bit.ly/2ngut0b
🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂
Indikator sukses pun dibicarakan dulu di forum keluarga, sebelum membuat project. Ini pentingnya konsep SMART di sasaran.
Saya kasih contoh project bersama balita :
Contoh saat anak-anak usia balita :
Muncul pertanyaan dr elan, di family forum
"ibu udah berapa lama makan?"
Udah *jelita* mas, jawab saya sambil ketawa...
Harusnya udah expert dong, kan udah lebih dari 10.000 jam
Iya ya bener juga
Kalimat terakhir elan ini yg menohok
"Karena selama ini ibu sekedar makan"
Muncul ide, Aha! Bagaimana kalau kita bikin project serba serbi makan dalam 1 hari ke depan besok?
Mas mau jadi leadernya? Saya buat topi dan pin bertuliskan "Chef Elan"
Akhirnya kamipun berkreasi membuat aneka meal dan cara makan bersama.
Belanja menyiapkan alat dan bahan
Saya menyiapkan ruangan.
Krn pagi sarapan di meja makan
Siang makan siang pakai daun
Malam , makan dg candle light...
Keesokan harinya ketagihan mau lagi
----------------------
Nah ditahap ini kami buat sasaran :
Specific
Mengajak seluruh anggota kel berpikir kreatif melalui makan
Measurable
Dalam sehari minim ada 2 hal cara makan kreatif
Timebound:
Project ini akan dijalankan selama 1 hari
(Max 3 sasaran saja)
Maka saat mastermind kebahagiaan bisa ditentukam dari tercapai tidaknya sasaran di atas
🌺 Resume Diskusi Tantangan 10 Hari 🌺
🍄 Begini bunda.. Sy pnya projek lama utk Agnia smpet terpending krn ssuatu hal. Alhamdulillah beberapa hri ini ada kekuatan lgi utk memulai. Yaitu melatih Agnia mengajar murid les.. Apa itu bisa dimasukkan menjadi tugas di game level 3 atau tdk?
🌿Bisa banget bunda Rizka. Project itu bisa berupa apa saja kok
Tp biasanya melibatkan bbrp orang anggota keluarga Bun, bukan hanya 1 org saja.
Namanya juga family projectkan ✅
🍄 Bun, kalo utk yg single dan tinggalnya di kostan, projeknya gmn ya? 🤔
🌿 Nah ini bisa ajak tmn kostan tuk melakukan project keren nih. Anggap saja tmn adalah keluarga kita ✅
🍄 Apakah usia 2,5 tahun bisa diajak untuk berdiskusi apa yang akan di kerjakan atau akan melakukan proyek keluarga apa sja. Atau cukup saya dan suami yang menentukan akan melakukan family project apa.
🌿Wah ini malah biasanya punya ide di luar nalar ortu lho Bun alias ide kreatif. Coba dilibatkan saja Bun, sekalian diobservasi apa yg dia mampu lakukan
🍄 Lalu apakah adiknya juga diajak ikut, mengingat usia nya masih 5 bulan.
🌿Adiknya bisa jd penggembira nih 😄 ✅
🍄 Berarti kl keluarganya cuma ada 3, harus semuanya ya bun? Tidak bs berdua saja ibu dan anak. Soalnya suami pulangnya akhir pekan sj.
🌿 Disesuaikan dengan kondisi saja kalau begitu bunda😉
✅
🍄 Berarti kita buat 10 proyek ya u 10 hari. anak saya br 3,4thn. U rapat keluarga, pelaksanaan proyek dan ditutup aliran rasa harus dlm wkt 1 hari kah?
🌿 Tidak harus 10 proyek Bun. Klo mmg proyeknya berlangsung lebih dr sehari bisa tdk sampai 10 proyek kan ✅
🍄 klu bayi 8bln ga terlibatkan?
Untuk usia 4 dn 5thn kira2 apa saja ya kegiatan ny😁🙈
🌿 kalau masih bayi cukup jadi penggembira saja Bun ...diajak saja tuk melihat proyek keluarga sambil diceritakan dengan sederhana ✅
🍄 Jd g seribet yg dipikirkan ya bun?
Harus mengkolaborasikan ke4 kecerdasan anak secara sengaja
Sebenarnya tanpa disetting2, dg mengalir begitu saja, setiap aktivitas brsama anak kita byk sekali hikmahnya ya bun 😉
Skrg kita belajar hrs lebih pandai menganalisis k4 faktor kecerdasan sang anak 😁
Anak sy br 2thn 5bln, mungkin idenya msh ada di kami ortunya, hanya mungkin keterlibatannya dg diminta kesediaannya terlebih dahulu ya bun?
🌿 Nah betul bunda. Kitalah yg harus jeli mendengarkan celotehan mereka. Karena terkadang celotehan itu bisa jadi ide berharga tuk sebuah proyek keluarga. Dan kecerdasan masing2 anak akan muncul di situ
Pernah juga seperti ini, kami sekeluarga pernah mati gaya saat liburan. Muncullah pertanyaan sy ke anak2..enaknya kita ngapain ya liburan gini. Biasanya anak2 itu langsung saja spontan mengalirkan ide2 hebat mereka. Ada yg mengajak bersih2 rumah, buat rumah kucing, buat rental buku dsb
Pancingan pertanyaan yg sederhana tapi akan melahirkan ide hebat
🍄 Betul bun, bahkan klo dipikir2 family forum sy terbentuk sec tidak sengaja. Dengan kondisi LDM dan sy tinggal bsm anak usia 2 thn, obrolan2 kecil sy namai family forum, setidaknya ada obrolan yg mengandung hikmah 😁😅
🌿 insyaallah obrolan kita dengan anak2 pasti penuh dengan hikmah. Maka tak heran teh Kiki barkiah mengatakan kalau anak2 itu adalah guru kecil bagi orang tuanya ✅
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
🌹contoh proyek keluarga bu Septi🌹
Indikator sukses pun dibicarakan dulu di forum keluarga, sebelum membuat project. Ini pentingnya konsep SMART di sasaran.
Saya kasih contoh project bersama balita :
Contoh saat anak-anak usia balita :
Muncul pertanyaan dr elan, di family forum
"ibu udah berapa lama makan?"
Udah *jelita* mas, jawab saya sambil ketawa...
Harusnya udah expert dong, kan udah lebih dari 10.000 jam
Iya ya bener juga
Kalimat terakhir elan ini yg menohok
"Karena selama ini ibu sekedar makan"
Muncul ide, Aha! Bagaimana kalau kita bikin project serba serbi makan dalam 1 hari ke depan besok?
Mas mau jadi leadernya? Saya buat topi dan pin bertuliskan "Chef Elan"
Akhirnya kamipun berkreasi membuat aneka meal dan cara makan bersama.
Belanja menyiapkan alat dan bahan
Saya menyiapkan ruangan.
Krn pagi sarapan di meja makan
Siang makan siang pakai daun
Malam , makan dg candle light...
Keesokan harinya ketagihan mau lagi
----------------------
Nah ditahap ini kami buat sasaran :
Specific
Mengajak seluruh anggota kel berpikir kreatif melalui makan
Measurable
Dalam sehari minim ada 2 hal cara makan kreatif
Timebound:
Project ini akan dijalankan selama 1 hari
(Max 3 sasaran saja)
Maka saat mastermind kebahagiaan bisa ditentukam dari tercapai tidaknya sasaran di atas✅
🌹contoh proyek keluarga bu Azizah🌹
1⃣ Klo bunda semua pernah baca tulisan t10 komprod sy yg judulnya puding dan Renovasi, itu juga sebenarnya project keluarga. Idenya pun dari anak2. Suami menyiapkan bahan puding, sy dan anak2 yg mengolah/memasaknya. Semua anak yg menjualnya ..proyeknya hanya berlangsung selama 3 hari dengan tujuan mulia, hasil jualannya tuk ditabung tuk renovasi rumah kami..kebahagiaannya terletak ketika mereka berhasil menjual puding itu dan uangnya dimasukkan ke celengan
Walau uang yg didapat sedikit tp tetap nanti mereka akan merasakan membantu mencari uang tuk renovasi rumah😁. Terharu banget..hiks😢 ✅
2⃣ Pernah kami sekeluarga tamasya dengan naik angkot/busway/kereta atas permintaan anak2. Dan ini dijadikan proyek juga. Kami semua bagi tugas. Karena berpergian dengan 3 anak dengan naik angkot yg berpindah2 itu pasti bunda tau ribetnya ya😅
Padahal misinya sederhana, anak2 cuma mau tau jenis2 transportasi umum dan bagaimana rasanya menaikinya, proses dr mulai naik, turun, membayarnya. ✅
🍓🍇 Cemilan Rabu #1 🍇🍓
Materi 3 : Pentingnya meningkatkan kecerdasan anak demi kebahagiaan hidup
*Kecerdasan Menghadapi Tantangan*
Adversity Quotient atau Adversity Intelligence merupakan sebuah teori yang merumuskan tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai KESUKSESAN. Adversity Quotient dikembangkan oleh seorang konsultan bisnis yang dikenal secara internasional bernama Paul G. Stoltz, PhD. Menurut Stoltz, dengan AQ kita akan lebih produktif, kreatif, dan kompetitif walaupun kita berada di tengah lingkungan yang terus bergolak. AQ menggabungkan riset psikologis kognitif, psikoneuroimunologi, dan neurofisiologi untuk membentuk suatu gambaran lengkap tentang bagaimana cara manusia dalam mendekati kesulitan. Sementara pada kenyataannya, kesulitan adalah suatu hal yang paling banyak dihindari. Namun dalam AQ, kesulitan justru sebuah TANTANGAN yang akan menjadikan hidup lebih hidup.
AQ merupakan sebuah alat ukur yang akan menentukan beberapa kondisi kontradiktif dalam diri seseorang.
Kondisi kontradiktif tersebut adalah pilihan. Bagi mereka yang berharap sukses maka sikap-sikap positiflah yang pasti diambil. Sebaliknya, mereka yang tidak bertekad untuk berhasil, sangat wajar jika kemudian hanya berkutat pada kondisi statis, tidak mau bergerak, cepat merasa puas, dan hanya mampu berdiam diri ketika menghadapi kegagalan. Selanjutnya, kondisi kontradiktif tersebut bisa memberikan gambaran kepada kita tentang sikap-sikap yang bisa membangun AQ berikut:
● Ketangguhan
● Keyakinan
● Kekuatan
● Kepercayaan Diri
● Berbesar Hati
● Daya Tahan
● Daya Juang
● Tak pernah bosan untuk mencoba
● Berani memulai
● Kreatif
● Optimisme
● Ketekunan
● Keuletan
● Vitalitas
● Orientasi masa depan
● Kaya akan berbagai kemungkinan
*Antara AQ dan Pendakian*
Pendakian adalah sebuah analogi cukup tegas bagi Adversity Quotient. Pendakian yang dimaksud adalah proses. Proses apa saja kira-kira?
1. Proses dari tidak ada menjadi ada
2. Proses dari tidak punya menjadi punya
3. Proses dari tidak bisa menjadi bisa
4. Proses dari sikap bergantung menuju kehidupan yang lebih mandiri
5. Proses dari sebuah harapan mewujud kenyataan
6. Proses dalam menggerakan tujuan hidup
7. Dan proses-proses lainnya.
Mendaki disini bukanlah mendaki sebuah gunung dalam arti denotatif, melainkan mendaki gunung kehidupan dengan segala hambatan dan rintangan. Mendaki gunung kehidupan yang kaya dengan liku-liku perjalanan. Mendaki gunung harapan dengan segala onak dan durinya. Mendaki gunung impian dengan segala bentuk upaya dan kesungguhan.
Stoltz menganalogikan tiga jenis kepribadian manusia yang bisa menggambarkan kemampuan AQ, yaitu Quitters (berhenti), Campers (berkemah), dan Climbers (pendaki).
*1. Quitters (Berhenti)*
Mereka yang disebut quitters adalah orang yang berhenti melakukan pendakian jauh sebelum menuju puncak atau bahkan menolak terhadap pendakian dan memutuskan untuk berdiam diri.
● menolak untuk mendaki lebih tinggi
● gaya hidupnya datar dan tidak 'lengkap'
● bekerja sekedar cukup untuk hidup
● cenderung menghindari tantangan berat yang muncul dari komitmen yang sesungguhnya
● jarang sekali memiliki persahabatan yang sejati
● mereka cenderung melawan atau lari dalam menghadapi perubahan
● terampil menggunakan kata yang sifatnya membatasi, seperti 'tidakmau'
● kemampuannya kecil, tidak memiliki keyakinan akan masa depan, kontribusinya kecil
*2. Campers (Berkemah)*
Mereka yang disebut campers adalah orang yang menghentikan perjalanan (pendakian) dengan dalih ketidakmampuan atau sudah merasa cukup. Mereka beranggapan bahwa berhentinya pendakian adalah sebagai tanda telah dilakukannya berbagai upaya dan pengorbanan.
● mereka mau mendaki, meskipun akan 'berhenti' di pos tertentu dan merasa cukup sampai di situ
● mereka cukup puas telah mencapai suatu tahapan tertentu
● masih memiliki sejumlah inisiatif, sedikit semangat dan beberapa usaha
● mengorbankan kemampuan individunya untuk mendapatkan kepuasan
● menahan diri terhadap perubahan
● menggunakan bahasa dan kata-kata yang kompromistis, misalnya 'ini cukup bagus'; 'cukup sampai di sini saja'
● meski sudah melalui berbagai rintangan, namun mereka akan erhenti juga pada suatu tempat dan 'berkemah' di situ
*3. Climbers (Pendaki)*
Mereka yang disebut climbers adalah orang yang terus bertahan melakukan pendakian sampai pendakian tersebut benar-benar menuju puncak. Mereka tidak menghiraukan lelah dan letih. Mereka juga tidak menghiraukan harta dan tenaga yang telah dikorbankan. Bagi mereka, totalitas dan komitmen adalah keniscayaan. Oleh karena itu, segala bentuk rintangan dan hambatan dinikmatinya sebagai tantangan yang akan mendongkrak dirinya untuk menjadi pahlawan yang sebenarnya.
● mereka membaktikan dirinya untuk terus 'mendaki', pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan
● hidupnya 'lengkap' karena telah melewati dan mengalami semua tahapan sebelumnya
● menyambut baik tantangan, memotivasi diri, memiliki semangat tinggi dan berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup
● berani menjelajahi potensi-potensi tanpa batas
● menyambut baik setiap perubahan
● bahasa yang digunakan adalah bahasa dan kata yang penuh kemungkinan, berbicara tentang apa yang bisa dikerjakan dan caranya, berbicara tentang tindakan
● memberikan kontribusi besar karena bisa mewujudkan potensi yang ada pada dirinya
● tidak asing dengan situasi sulit
Kaitan AQ dengan pendakian, salah satu tugas utama kita sebagai orangtua adalah meyakinkan buah hati kita untuk mampu bertahan melewati semua tahapan kehidupan dengan segala problema dan dilematikanya. Selain itu, kita juga mampu meyakinkan kepada mereka bahwa segala sesuatu tidak bisa didapat secara instan. Segala sesuatu tidak terjadi secara tiba-tiba karena semua ada proses yang mengiringinya.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
📚 Sumber bacaan :
Yoga, Miarti. Adversity Quotient, agar anak tak gampang menyerah. Tinta Medina
http://personalityfajar.wordpress.com/tag/adversity-quotient/
Komentar
Posting Komentar