Materi #11 Matrikulasi Kordi IIP

MANAJEMEN MENGELOLA KOMUNITAS

manajemen komunitas itu hakekatnya adalah mengurusi manusia. Jadi kita harus bisa memperlakukan manusia selayaknya manusia atau memanusiakan manusia. Mau nggak mau, kita harus benar-benar memahami seperti apa karakteristik dan kebutuhan manusia itu.

MENEMUKAN KESAMAAN
Komunitas adalah sekumpulan orang yang memiliki kesamaan,visi, hobi, atau profesi Sehingga mereka mau untuk membentuk suatu ikatan. Jadi, kalau ingin masuk dalam komunitas atau ingin membentuk suatu komunitas, menemukan kesamaan adalah hal yang paling penting.

MENDENGAR DAN TERLIBAT
Cara paling penting dalam mengelola komunitas adalah mendengar dan terlibat. Ini adalah hal dasar tetapi justru seringkali dilupakan. Kenyataannya memang tidak banyak orang yang bisa mendengar dengan baik. Kita cenderung melihat sesuatu berdasarkan persepsi, pengalaman atau pengetahuan kita sendiri. Bahkan kadang kita memaksakan agar orang harus menuruti kemauan kita. Padahal orang lain juga punya pendapat, pemikiran, keinginan, dsb. Bagaimana mereka mau mengikuti kita, kalau mereka tidak didengar dan tidak dihargai?

Hasil dari apa yang kita dengar ini bukan tidak punya peranan. Jika kita bisa mendengar dengan baik, kita bisa mendapatkan suatu pemahaman tentang bagaimana persepsi, pemikiran, kebutuhan, kebiasaan orang-orang yang jadi sasaran kita. alhasil, kita bisa merumuskan strategi. Menurut saya, jangan bicara strategi manajemen yang ‘muluk-muluk’ kalau kita belum bisa mendengar dengan baik.

Hal penting lainnya adalah terlibat. Kalau ingin mendapatkan feed back yang baik, ya harus berbaur. Jangan cuma merintah saja, tapi bisa menyentuh kebutuhan dan terlibat dalam kegiatan mereka.  komunikasi dan perlakuan yang baik dapat membangun loyalitas.

BERBAGI DAN MELAYANI
Prinsip seluruh anggota komunitas adalah “Berbagi dan Melayani” bukan “Menuntut”, sehingga dari awal ketika seseorang ingin gabung ke komunitas Ibu Profesional, mohon ditanyakan, apa yang bisa anda kontribusikan saat bergabung dengan komunitas kami?, kalau ternyata hanya akan belajar bla,…bla…ingin mendapatkan bla…bla…. Mohon teman-teman amati, merekalah yang kelak akan menjadi sumber permasalahan komunitas berikutnya, karena hanya akan menuntut.

STRUKTUR dan ATURAN KOMUNITAS
Buatlah struktur dan aturan komunitas sesederhana mungkin, karena semakin banyak aturan yang dibuat, biasanya akan jadi indikator bahwa antar anggota komunitas tidak saling percaya.
Di komunitas itu harus ada leader, manager dan tim hore. Mereka semua harus berperan dengan baik.

LEADER
KOORDINATOR KOTA
bertugas : Mengkoordinasikan seluruh aktivitas Ibu Profesional di wilayah kotanya masing-masing, baik aktivitas online maupun offline.
koordinator ini boleh menunjukkan diri atau dipilih secara demokratis oleh seluruh pengurus IIP Kota/member. Koordinator setiap kota cukup 1 orang saja.

Koordinator Kota sebagai leader, harus dibantu oleh beberapa manager berikut ini :

MANAGER
a. ONLINE MANAGER
bertugas : Memanage dan bertanggung jawab terhadap jalannya Unit-unit kegiatan online di IIP Kota
dibantu oleh : Admin WA, Admin FB grup, Admin Web dll ( peran ini boleh dirangkap, boleh dipisah).

b. OFFLINE MANAGER
bertugas : Memanage dan bertanggung terhadap jalannya Unit-unit kegiatan offline IIP Kota
dibantu oleh : Ketua unit kegiatan masing-masing ( misal : unit kegiatan rumbel, unit kegiatan event,  unit kegiatan pelatihan dan workshop, ketua playdate, ketua fieldtrip dll)

c. FINANSIAL MANAGER
bertugas ; Memanage dan bertanggung jawab terhadap cashflow IIP kota dan jalannya unit-unit usaha IIP Kota.
dibantu oleh : Ketua Unit usaha masing-masing (misal  unit usaha crafting, unit usaha toko buku IIP, unit usaha percetakan, unit usaha fashion, unit usaha daycare dll)

DARAH KOMUNITAS
Darah komunitas, adalah unsur yang menentukan mati hidupnya komunitas. Darah Komunitas ini meliputi 2 hal yaitu unsur Materi dan non Materi. Dari sisi materi biasanya adalah unsur finansial. Sebuah komunitas perlu memiliki  “generate income”, sehingga bisa berjiwa merdeka, tidak bergantung pada orang lain. Sedangkan non materi adalah “perjuangan value komunitas”, biasanya hal ini akan membuat para anggota komunitas tetap hidup dengan berbagai macam tantangan.

Selamat Membangun Komunitas

Salam Ibu Profesional,

/Septi Peni/

_Nice Homework #11_

_Matrikulasi IIP batch#3_
*MANAGE YOUR TEAM*
Setelah kita belajar bagaimana mengelola komunitas, maka sekarang saatnya teman-teman praktek membuat team untuk masing-masing kota, dengan cara sbb:
Lihatlah peran yang cocok pada diri anda saat ini kemudian buatlah satu judul sesuai peran anda
Misal:
“Andaikata aku menjadi KOORDINATOR IIP KOTA…..”
“Andaikata aku menjadi KETUA RUMBEL IIP KOTA…..”
dll.

b. Diskusikan dengan yang lain struktur organisasi dan bentuk kegiatan semacam apa  yang cocok dg kondisi sumber daya manusia dan sumber daya alam yg ada di sekitar kita saat ini.
b. Apabila dalam grup ini peserta dari  kota anda lebih dari satu, berdiskusilah. Apabila anda hanya sendiri di grup ini, diskusikan dengan teman satu kota anda yg satu _chemistry_ dengan anda di luar grup ini.

Andaikata tidak ada keduanya,  anda sendiripun cukup.
Selamat memanage dan merencanakan pola kerja tim anda di setiap kota.
*_If you can manage your self, you can manage your team_*

Salam Ibu Profesional,

/Septi Peni/

🌼🌼Discuss session🌼🌼

🔆 Mba Nesri
Tantangan apakah yang teman-teman hadapi dalam mengelola team?        

Jawaban:        
     
a.Nurhayati

Semangat yang naik turun ketika terlena dengan agenda yang terpending lama. Pending/jeda hajatan matrikulasi dan yang paling berasa saat saya jadi kordi di KAMI itu jeda momen ramadhan dan lebaran.            
Saya dan  spv bikin RKK yang isinya juga kegiatan di grup online. Mengapa perlu dibuat RKK online, karena offline KAMI hanya sebulan sekali bahkan lebih.
Dan biasanya, grup ramai di awal, jelang offline, dan stelah offline selepas itu sepi. Maka dari itu, saya membuat kegiatan juga di online  Akan ada PJ tiap kegiatan nya, Misal diskusi , siapa yg memandu sesi sharing tips : siapa yg bertugas pekan itu utk sharing tips seputar dunia menjahit.
Tiap member akan digilir utk menjadi PJ.

b.Renie Wardani

Menemukan karakter anggota yang keras dan menjadi trouble maker. Bagaimana cara yang santun untuk meluruskanya? Misalnya anggota lain harus mengikuti keputusanya, sementara anggota tsb tidak sepakat dengan keputusan yang dia pilih. Bukan personal sih mba,cm sering bertemu orang2 yg pnya karakter sprti ini.      
                
Jawaban     
            
Wah...urusannya personal nih. Maksudnya keras gimana nih?
Sejauh ini cara menghadapinya bagaimana?  
         
c.Susi

Hanya dinamika kecil mbak. Ada miskom antar admin di WAG Foundy.

Tentang betapa berharganya setiap angota bahkan yang telah melanggar. Sudah selesai. Tapi cukup memalukan juga karena tidak kompak.    

Jawaban

Tidak kompak itu biasa mbak.
Apalagi kelas online kemungkinan besar terjadi miskom jauh lebih besar.
Karena kelemahan tulisan mimik dan intonasi tidak tergambar jelas. Bertemu maka membawa wawasan baru.
Makin akan jauh lebih baik dipilah-pilah dulu, Mana yang harus berbayar dan tidak. Yah kan ada org yg punya prinsip.
"kalo bisa gratis, kenapa harus bayar? Ada juga yg sebaliknya "kalo bisa bayar, knp harus gratis?"
Kuncinya: komunikasikan                                   
Pertanyaan dari peserta:

1⃣Hani Khaer

Sebagai koordinator kota bogor, bagaimana cara Mba Nesri membagi peran pada pengurus lain. Apakah hanya Mba Nesri yang mempunyai hak veto?
                       
2⃣ Feli Mulyani
Komunitas ber-irisan dgn masyarakat. Bagaimana agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Luar biasa ya jika masyarakat sdh terbuka dan bekerjasama, kalo di daerah saya kok seperti jalan sendiri2.                       
Jawaban

IIP Jepara masuk ke TP PKK, membuat kegiatan workshop parenting untuk mereka.     
Kita yg buka jalur saat dengar kata Ibu Profesional, non bunprof akan berpikir ini adalah komunitas lux. (Bahkan beberapa anggota kami juga berpikir begitu).
Tetapi founder IIP Jepara memang berjiwa down to earth banget.
2 tahun buka jalur di kecamatan yg jauh dari kota dan jadi wajah seram Jepara. Bahkan saat hamil. Nah, karena program itu sudah berhenti sejak hampir 2 tahun ini, maka kami membuka jalur kembali dgn mengundang TP PKK di area kota.                       
3⃣Heru Pratiwi
Bagaimana cara memperkenalkan awalnya mbak ke daerah begitu, yang notabene mereka suka menutup diri? Berapa sering bertemu mbak. Jika terkendala dengan alat komunikasi. Saya ingin sekali memperkenalkan iip ke pelosok namun alat komunikasi jadi kendala. Kira kira adakah masukan. Adakah kiat awal yang kita harus terapkan. Andaikata ini senuah sekolah formal maka apa yg hrs saya ajarkan terlebih dahulu setelah berkenalan dan berteman. Tahapan tahapanya, apakah harus seperti dalam matrik?                       
Jawaban
Open minded mungkin itu salah satu kuncinya dan berbagi tugas sama pngurus yang lain buat jadi Tim hore di grup. Ibu/wanita yang ingin masuk ke Bunprof pasti berniat ingin belajar.
Dan pasti tersebar di beberapa kecamatan dan desa. Diawali dengan 1 anggota IIP tadi yang mengumpulkan tetangganya lalu diajak berkegiatan Tak ada cara lain tuk mengajak mereka selain datang dan merangkul sendiri. Secara fisik hadir di sana                        .                
4⃣Heru Pratiwi
Bagaimana mengatur jadwal pegang hp supaya grup tetap seru dan kelg tetap menjadi no satu. Bisa berbagikah temans pengalamanya?   
     
Jawaban
Saya buka hp di jam2 tertentu. Meski online terus.  

5⃣ Ismi Afriyanti
Kalau di Pekanbaru sini kami masih merintis, diibaratkan masih bayi imut montok.
Jadi lebih banyak kegiatan online. Rumbel pun semua online. Mudah2an setelah pelantikan oleh bu septi awal mei nanti akan semakin gencar kegiatan offline. Untuk kegiatan offline sejauh ini hanya fieldtrip oleh rumbel anak & pertemuan pengurus. Adakah masukan dari teman-teman disini yang sudah lebih berpengalaman?   
   
Jawaban   
How To Be Professional Motherchirpstory.com, mungkin ini bisa dijadikan acuan mba Ismi, https://chirpstory.com/li/195167?page=2 Karena sekarang kegiatan online berbasis WhatsApp grup, mungkin ada beberapa hal yang berubah.
Pernah ngobrol dengan Bu Septi tentang bayar membayar ini. Intinya, beliau mengatakan bahwa sebaiknya, narsum mendapatkan bayaran yang pantas karena kita ibu profesional. Kalau narsum bisa dapat fee profesional, dengan peserta yang gratis, kenapa tidak. Berarti IIP harus punya sumber dana cash keras yg banyak. "melayani" pun kita terima secara profesional. Nah, untuk mereka yang enggak punya cukup dana, tapi butuh ikut kegiatan ini. Kita menyediakan kesempatan pinjaman. Jadi IIP memberikan pinjaman lunak, dengan syarat dikembalikan pada waktu yg dijanjikan. Ada beberapa sumber dana:
1. WS Internal.
Tiap WS, member urunan 5000/orang untuk uang kas
2. Fee bazaar.
Tiap stand yang mendaftar atas nama IIP Bogor, maka 2% omzet diserahkan untuk IIP.
3. Hasil penjualan Toko Buku IIP Bogor
4. Penjualan merchandise IIP                       
Yang penting pelaporannya transparan.                   
Coba bersinergi dgn perpustakaan setempat.
Kami punya aset kompor di Diskarpus ketika mengajukan rumbel memasak.                         Beberapa waktu lalu, kami memberi wacana agar perpustakaan daerah merangkul komunitas Ibu Profesional karena salah satu unit kegiatan masyarakat yg terbukti mencerdaskan para ibu. Semoga tdk terhenti di seminar saja.  Karen IIP Jepara sudah 2x disebutkan di 2 kegiatan berskala nasional. Serba sederhana, tapi berusaha tetap ada dan bisa dibuktikan keberadaannya                       
6⃣Ismi Istiqomah
Maaf kalau pertanyaan saya tidak sesuai topik, sebelum terjun ke dunia kepengurusan komunitas (produktif di komunitas), Bu Septi pernah berpesan untuk menguasai ilmu Bunda Sayang dan Bunda Cekatan (aplikasi dalam kehidupan), apakah boleh dalam rangka memaksimalkan peran di kepengurusan/tidak banyak berhutang waktu dengan keluarga, di internal kepengurusan/calon kepengurusan kota diadakan kuliah offline dengan memutar webinar terdahulu agar menguasai ilmu Bunda Sayang-Cekatan bagi para pengurus/calon pengurus? Tujuannya untuk membeli jam terbang.

Jawaban                
Sebenarnya overview-nya sudah ada di program matrikulasi dan sekarang kita masuk sistem perkuliahan yang baru dengan materi yg sudah di update. karenanya para pengurus sebaiknya diwajibkan lulus matrikulasi terlebih dahulu.
Karena dinamika mengelola komunitas emang beda tiap wilayah.
   
-----------------------------------------
🔆Nice Homework #11
LINK

THREAD NHW#11 di Grup FB
                                         
https://www.facebook.com/groups/1
680244272274534/permalink/171303
3065662321/

📝NHW diposting pada kolom komentar dengan format

NHW#11_WilayahIIP Beserta link dokumen
#Nama Lengkap peserta 1
#Nama Lengkap peserta 2
#Nama Lengkap peserta 3
#Nama Lengkap peserta 4

Contoh:
NHW#11_IIPTangsel
#Adit
#Fitri
#Hani

Dengan catatan: Peserta dicantumkan namanya yang ikut
mengerjakan NHW.

Harap diperhatikan dengan seksama sebelum posting, apakah sudah
berada di thread yang benar atau belum. Link yang 'nyasar' Tidak Akan
dihitung dalam catatan tugas per-team ini.

Batas pengumpulan NHW#11 Sabtu pukul 16-00. Harap menjadi perhatian bersama.

Jazaakummallah khair

 
Terimakasih..
Cmiiw

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulwap Parenting "Mengobati Innerchild Yang Terluka"

"Me Vs Mom"

Resume Tambahan Kelas BunSay